Thursday, June 27, 2013
PENGALAMANKU BERGABUNG DALAM KOMUNITAS NUSARESEARCH
PENGALAMAN SAYA SOBATT-SOBATT BLOGGER SEMUA KALA BERGABUNG DALAM KOMUNITAS NUSARESEARCH PERTAMA KALINYA SAYA FRUSTASI KARENA MENCARI-CARI HAL YANG BISA DIJADIKAN UANG ATAU LAINNYA DARI INTERNET KETIMBANG FACEBOOKAN MELULU YANG TIDAK ADA HASILNYA. CAPEK SAYA MENCARI-CARI CARA YANG PAS BUAT MENGHASILKAN SESUATU DARI INTERNET SEHINGGA AKHIRNYA SAYA MENEMUKAN WEBSITE WWW.NUSARESEARCH.NET PERTAMA KALI SAYA BERPIKIR APAKAH INI BENAR MENGHASILKAN DAN TIDAK SCAM TAPI FEELING SAYA MENGATAKAN INI PASTI TIDAK SCAM DAN PASTI JUJUR. ALHASIL MEMANG BENAR NUSARESEARCH TIDAK SCAM DAN WEBSITE SURVEY ONLINE YANG AMZAZING DAN WONDERFUL MENGAPA SAYA BILANG DEMIKIAN KARENA NUSARESEARCH SANGATTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT BERBEDA DENGAN WEBSITE SURVEYER YANG LAIN, SURVEYNYA TERSEDIA SETIAP SAAT DAN CARA MENGISI SURVEY JUGA SANGAT MUDAH TIDAK BERBELIT-BELIT, PERGERAKAN POINNYA PUN CEPAT KITA CAPAI KARENA SEGALA HAL DAPAT MENGHASILKAN POIN ASAL KITA GIAT DAN CEKATAN PASTI KITA BISA DAPAT LEBIH DARI POIN SURVEY TAPI JANGAN KUATIR KARENA WALAUPUN KITA TIDAK CEKATAN PASTI KITA DAPAT POIN. POIN PUN DAPAT KITA TUKAR DENGAN HAL YANG BERMACAM-MACAM MULAI DARI PULSA,HADIAH-HADIAH MENARIK LAINNYA. YANG TOP MARKOTOPNYA LAGI JIKA KITA MENGUNDANG TEMAN DARI LINK URL REFERALL,KITA JUGA DAPAT POIN DAN SELAIN ITU KITA BISA MEMBUAT SURVEY CEPAT DARI SINI KITA JUGA DAPAT POIN. BARU NUSARESEARCH INI YANG SAYA LIHAT BANYAK MENYELENGGARAKAN EVENT-EVENT YANG HADIAHNYA WAWWWWWWWWW. SUNGGUH NUSARESEARCH MENGERTI SEKALI USAHA-USAHA MEMBERNYA DALAM MENGGAPAI,MENCAPAI,MELAMBAI-LAMBAIKAN UNTUK MENGHASILKAN SESUATU DARI INTERNET VIA SURVEY SALUUUUUUUUTTTTTTTTTTT UNTUK WWW.NUSARESEARCH.NET SEMOGA MENJADI LEBIH BAIK LAGI UNTUK KEDEPANNYA DAN JUGA SEMOGA MENJADI WEBSITE PENGHASIL UANG/HADIAH NOMOR 1 DI INDONESIA BAHKAN DUNIA AMINNN YA ROBBAL ALAMIN. TEMAN TEMAN YANG MAU GABUNG KLIK NI...... NUSARESEARCH DIJAMIN GK RUGI DEHHHH EITTTTTS SAYA LUPA SATU LAGI YANG PASTINYA GRATISSSSS DAFTAR
Thursday, June 20, 2013
Saturday, June 15, 2013
8 Langkah Melihat Kembaran Ghaib Kamu
Kamu pernah dengar kan kalo kita punya kembaran gaib? Nah, berikut 8 langkah cara lihat kembaran gaib kamu:
1. cabut 7 helai rambut kepala.
2. Ambil 7 potongan kuku tangan atau kaki
3. Terus kamu taro tuh semua di sehelai kain putih (apa aja, yg penting putih).
4. Udah gitu kamu gulung deh kain putih yang ada isinya tadi.
5. Ambil jeruk purut, satu aja, kamu peras sampe habis.
6. Air perasan tadi kamu tetesin di gulungan kain putih.
7. Gulungan kain
tadi kamu taro deh ditaman atau halaman rumah, dimana aja yg penting
deket pager rmh, kalo bisa jangan ketauan orang lain, ga perlu ditanam
taro aja diantara tumbuhan.
8. Tungguin aja 7
hari, ntar tuh kembaran dateng, ga sampe malem kedelapan, dia bisa
muncul dimana aja, ga ganggu, cuma muncul sepintas, biasanya kembaran
itu niru apa yang udah pernah kita kerjakan atau yang lagi kita
kerjakan, dia ga bisa diliat sama orang lain, cuma kita sendiri.
KANIBALISME DI CHINA
KANIBALISME DI CHINA
Wanita ini berumur
20 tahunan, dia adalah seorang mantan karyawati perusahaan di kota China
yang terkena Korban PHK perusahaan, Dia bermaksud untuk berlibur
menghilangkan stress karena dilakukannya PHK ini dengan melakukan
perjalanan wisata, namun sungguh sial nasibnya karena terbuai oleh
rayuan warga kanibal dirinya telah menjadi korban dan dimakan oleh
sesama manusia.
Ini adalah kronologis cerita ini :
Desa ini tepatnya berada di wilayah terpencil Negara China dan setiap para wisatawan yang akan datang ke salah satu tempat wisata di china dipastikan akan melewati desa terpencil ini. Jika ada wisatawan melakukan perjalanan sendirian dan karena kondisi perjalanan jauh biasanya wisatawan akan numpang nginap di rumah warga di desa ini. Apabila wisatawan yang datang berjenis kelamin wanita maka setiap warga desa akan segera menyambut dengan ramah, diberi tempat tinggal bagus dan makanan yang terbaik secara gratis dan dilayani oleh para wanitanya atas segala keperluannya, sehingga wisatawan ini akan merasa betah tinggal di desa tersebut, tetapi wisatawan ini dilarang keluar rumah. Selanjutnya apabila wisatawan wanita tersebut diketahui masih virgin, mereka akan melayani dan menyambutnya dengan penuh kebaikan karenamereka berpandangan bagian sensitif wanita virgin akan lebih wangi.
Wanita virgin ini akan dilayani oleh warga wanita desa itu dan warga laki-laki dilarang untuk mendekati, hal ini dilakukan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dan ada aturan adat di desa tersebut bahwa setiap lelaki desa yang mau menikah, maka harus menikah dengan wanita dari desa sendiri untuk memperpanjang keturunan serta diharamkan menikah dengan perempuan di luar desa, karena perempuan luar hanya untuk dimakan bukan dinikahi. Bagi mereka daging manusia merupakan makanan mewah yang susah didapat dan hanya diperbolehkan serta bisa memakan daging manusia setiap tahun sekali saja, itu terjadi tepatnya pada hari perayaan imlek.
Ketika menjelang perayaan Imlek, wisatawan wanita ini dibujuk untuk dicabuti seluruh bulu dibadannya (kecuali rambut) kemudian dimandikan layaknya putri kerajaan. Selesai dimandikan tangan dan kakinya langsung diikat serta tanpa mengenakan busana. Untuk selanjutnya wanita ini dibawa ke altar persembahan dengan menggunakan tandu.
Berikut ini dokumentasi oleh photo grafer yang diperbolehkan meliput kejadian sadis ini :
1. Wanita ini digotong ke meja pemotongan, dia hanya menangis terisak namun tidak berteriak karena dia tau tidak akan ada orang yang akan menyelamatkan nyawanya.
2. Proses Pemotongan, tanpa ekspresi kemanusiaan dan ini lebih layak seperti memotong babi :
3. Proses Pengeringan Darah dan Pelepasan Tali Ikatan :
4. Penggantungan mayat untuk dilakukan pembedahan jeroan mayat :
5. Sebagian warga membelah tubuh yang telah dibersihkan menjadi potongan rapi :
6. Sebagian warga memilih jeroan tubuh mayat :
7. Setelah setiap bagian tubuh dan jeroan tubuh dipotong rapi, mereka akan membagikan secara rata kepada setiap warga, untuk selanjutnya dimakan mentah dan di pasak sesuai selera.
Naudzubillaahhimindzalik....
Ini adalah kronologis cerita ini :
Desa ini tepatnya berada di wilayah terpencil Negara China dan setiap para wisatawan yang akan datang ke salah satu tempat wisata di china dipastikan akan melewati desa terpencil ini. Jika ada wisatawan melakukan perjalanan sendirian dan karena kondisi perjalanan jauh biasanya wisatawan akan numpang nginap di rumah warga di desa ini. Apabila wisatawan yang datang berjenis kelamin wanita maka setiap warga desa akan segera menyambut dengan ramah, diberi tempat tinggal bagus dan makanan yang terbaik secara gratis dan dilayani oleh para wanitanya atas segala keperluannya, sehingga wisatawan ini akan merasa betah tinggal di desa tersebut, tetapi wisatawan ini dilarang keluar rumah. Selanjutnya apabila wisatawan wanita tersebut diketahui masih virgin, mereka akan melayani dan menyambutnya dengan penuh kebaikan karenamereka berpandangan bagian sensitif wanita virgin akan lebih wangi.
Wanita virgin ini akan dilayani oleh warga wanita desa itu dan warga laki-laki dilarang untuk mendekati, hal ini dilakukan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dan ada aturan adat di desa tersebut bahwa setiap lelaki desa yang mau menikah, maka harus menikah dengan wanita dari desa sendiri untuk memperpanjang keturunan serta diharamkan menikah dengan perempuan di luar desa, karena perempuan luar hanya untuk dimakan bukan dinikahi. Bagi mereka daging manusia merupakan makanan mewah yang susah didapat dan hanya diperbolehkan serta bisa memakan daging manusia setiap tahun sekali saja, itu terjadi tepatnya pada hari perayaan imlek.
Ketika menjelang perayaan Imlek, wisatawan wanita ini dibujuk untuk dicabuti seluruh bulu dibadannya (kecuali rambut) kemudian dimandikan layaknya putri kerajaan. Selesai dimandikan tangan dan kakinya langsung diikat serta tanpa mengenakan busana. Untuk selanjutnya wanita ini dibawa ke altar persembahan dengan menggunakan tandu.
Berikut ini dokumentasi oleh photo grafer yang diperbolehkan meliput kejadian sadis ini :
1. Wanita ini digotong ke meja pemotongan, dia hanya menangis terisak namun tidak berteriak karena dia tau tidak akan ada orang yang akan menyelamatkan nyawanya.
2. Proses Pemotongan, tanpa ekspresi kemanusiaan dan ini lebih layak seperti memotong babi :
3. Proses Pengeringan Darah dan Pelepasan Tali Ikatan :
4. Penggantungan mayat untuk dilakukan pembedahan jeroan mayat :
5. Sebagian warga membelah tubuh yang telah dibersihkan menjadi potongan rapi :
6. Sebagian warga memilih jeroan tubuh mayat :
7. Setelah setiap bagian tubuh dan jeroan tubuh dipotong rapi, mereka akan membagikan secara rata kepada setiap warga, untuk selanjutnya dimakan mentah dan di pasak sesuai selera.
Naudzubillaahhimindzalik....
Friday, June 14, 2013
Sembilan Pertanyaan, Kristen Tak Bisa Menjawab?
Sembilan Pertanyaan, Kristen Tak Bisa Menjawab?
1. Mana pengakuan Yesus di dalam Alkitab bahwa dia beragama Kristen?
Semua pengikut Yesus pasti mengakui
bahwa mereka beragama Kristen. Tetapi apakah ada di antara mereka bisa
memberikan bukti atau menunjukkan ayat-ayat yang tertulis di dalam
Alkitab bahwa Yesus beragama Kristen?
Jika Yesus ternyata bukan beragama
Kristen, lalu apa nama agama Yesus yang sebenarnya? Siapa saja yang bisa
menunjukkan bukti atau menunjukkan ayat-ayat yang benar-benar tertulis
di dalam Alkitab (Bible), pengakuan Yesus bahwa dia beragama Kristen,
Banyak umat Kristiani tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Yesus bukan
beragama Kristen dan yang menamakan agama itu 'Kristen' bukan Yesus,
tapi Barnabas dan Paulus (Saulus) di Antiokhia. Perhatikan ayat-ayat
Alkitab dibawah ini :
"Setelah Barnabas datang dan melihat
kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya
mereka semua tetap setia kepada Tuhan karena Barnabas adalah orang baik,
penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Sauius; dan setelah
bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal
bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar
banyak orang.
"Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen" (Kis 11:23-26)
Ayat diatas membuktikan bahwa yang menamakan agama itu "Kristen' bukan Yesus. tetapi Barnabas dan Paulus.
Seumur hidupnya Yesus tidak pernah tahu
kalau agama yang dibawanya dinamai Kristen, sebab nama "Kristen' itu
baru muncul jauh setelah Yesus mati. Timbul pertanyaan; kalau begitu
kapan Yesus mati dan kapan agama yang dibawanya dinamai Kristen? Menurut
data yang kami baca dalam beberapa buku yang ditulis oleh kalangan
Kristen sendiri, diantaranya dalam buku "Religions on File" Yesus lahir
sekitar tahun 4 SM (Sebelum Masehi) dan wafat sekitar tahun 29 M
(Masehi). Sementara Paulus dan Barnabas memberi nama "Kristen" terhadap
agama yang mereka bentuk, yaitu sekitar tahun 42 M. Ini berarti sekitar
13 tahun (42-29=13) setelah Yesus mati, baru muncul agama Kristen
bentukan Barnabas dan Paulus.
Didalam kitab suci agama Islam yaitu Al-
Qur'an, tidak dijumpai satu pun kata "Kristen", yang ada kata "Nashara"
karena Yesus berasal dari kota Nazareth. Dan pengikut ajaran Yesus
disebut "Nashrani bukan Kristen. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri,
kata "Kristen' hanya disebutkan paling banyak 6 (enam) kali, yaitu pada
Kis 11:26, Kis 26:28, Rm 16:7, 1 Kor 9:5, 2 Kor 12:2 dan 1 Ptr 4:16)
2. Mana ajaran Yesus ketika berumur 13 sampai 29 tahun?
Tidak semua umat Kristiani mengetahui:
bahwa cerita atau kisah tentang diri Yesus di dalam Alkitab ada banyak
yang hilang Bahkan yang hilang itu, tidak tanggung-tanggung, yaitu lebih
separuh dari umur Yesus sendiri.
Hampir dapat dipastikan, sebagian besar
umat Kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada usia sekitar 33
tahun. Sementara didalam Alkitat (Bible), yang tertulis hanya kisah
Yesus sejak dia dilahirkan sampai berumur 12 tahun, lalu menghilang
ketika berumur 13 tahun sampai: dengan 29 tahun kemudian muncul lagi
pada usia 30 tahun, dan mati pada usia 33 tahun.
Hilangnya kisah Yesus ketika beliau
berumur 13 s/d 29 tahun, berarti selama 17 tahun kisah Yesus tidak ada
atau hilang dan tidak tercatat di dalam Alkitab.
Jika Yesus mati pada usia 33 tahun,
sementara kisahnya ada yang hilang selama 17 tahun, berarti yang masuk
kedalam Alkitab hanyalah kisah Yesus selama 16 tahun saja. Yesus
dipercayai oleh umat Kristiani sebagai "Firman Yang Hidup". Kalau begitu
berarti ada sebagian besar atau lebih separuh dari umurnya ada "Firman
Yang Hilang". Bayangkan saja, 17 tahun adalah lebih separuh umurnya
Yesus, hilang atau tidak tercatat dalam kitab Injil. Padahal pada usia
13 s/d 29 tahun merupakan usia Yesus ketika remaja menuju dewasa, dimana
sudah barang tentu banyak sekali hal-hal atau peristiwa yang lebih
berguna dan lebih besar yang mungkin saja beliau lakukan, tetapi tidak
tercatat didalam Alkitab. Jadi sangatlah beralasan sekali bahwa Injil
itu dikatakan tidak komplit atau sempurna, karena banyak bagian-bagian
atau sisi-sisi lain yang pernah Yesus lakukan atau perbuat, tetapi tidak
dicatat oleh para penulis Injil, karena kehilangan jejak atau kisahnya
benar-benar hilang. Seandainya jika murid-murid Yesus yang 12 orang itu
selalu mengikuti kemana saja Yesus berdakwah, tentu apa yang beliau
lakukan atau sabdakan selama 17 tahun , mereka tulis dalam Injilnya
bukan??
Timbul pertanyaan:
Apakah yang dilakukan Yesus selama berumur 13 sampai dengan 29 tahun?
- Menerima dan menulis wahyu Allah (mana dan apa saja bunyi wahyu tersebut?)
- Mengajar dan berdakwah kemana-mana (apa saja yang diajarkannya)
- Menulis Injil yang difirmankan kepadanya (Injil yang mana? Kan tidak ada Injil Yesus bukan?)
- Membantu ibunya Maryam (memasak dan mencuci? rasanya tidak mungkin)
- Tidak berbuat apa pun, hanya menunggu firman (Tuhan kok nganggur, pasif?)
- Menikah/berumahtangga (mungkin saja, tapi tidak tercatat karena kisahnya selama 17 tahun hilang)
- Membantu ayahnya Yusuf sebagai tukang kayu (Tuhan jadi tukang kayu?)
- Nganggur saja, makan, tidur, tidak melakukan kegiatan apapun (Tuhan koq nganggur, tidak berkarya?)
- Pergi mengembara (kemana saja perginya, dan apa yang dilakukannya?)
- Kembali kepada Bapanya selama 17 tahun lalu turun lagi kebumi (mana ' buktinya?)
Bukti-bukti Yesus berdakwah ketika berusia 12 dan 30 tahun:
"Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu." (Lukas 2:42)
"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur' kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, la adalah anak Yusuf, anak Eli...." (Lukas 3:23)Lukas 2:42 diatas itu menceritakan kisah Yesus ketika dia memulai berdakwah dan mengikuti kajian yang disampaikan para alim ulama di dalam Bait Allah (Luk 2:46-49). Kemudian kisah beliau hilang samasekali ketika dia berumur 13 s/d 29 tahun, dan baru muncul kembali ketika beliau berumur 30 tahun, seperti yang tertulis dalam Injil Lukas 3:23 diatas tadi.Lukas 3:23 memberikan bukti kemunculan Yesus pada usia 30 tahun, kemudian beliau wafat dalam usia sekitar 33 tahun.
Oleh sebab itu, seandainya ada umat
Kristiani atau siapapun yang bisa memberikan bukti-bukti tertulis dalam
Alkitab (Bible) tentang kisah Yesus ketika beliau berumur sekitar 13 s/d
29 tahun, yaitu ketika beliau memasuki usia remaja sampai dewasa.
beragama Nashrani tidak menyangka dengan pertanyaan yang kelihatannya
sepele, tetapi sebenarnya sangat berarti bagi keimanan dan kehidupan
beragama, karena hal tersebut menyangkut keselamatan di dunia dan
akhirat.
Jika kami sebagai umat beragama Islam
sangat mengkritisi kandungan Alkitab (Bible), hal itu wajar-wajar saja,
sebab Al Qur'an banyak memberikan informasi tentang keberadaan Yesus
(nabi Isa), Taurat, Zabur dan Injil, yang semua itu merupakan bagian
dari keimanan kami, bahkan termasuk salah satu rukun iman bagi setiap
muslim di seluruh dunia ini.
Nah seharusnya umat Kristiani yang lebih pantas mengkritisi kandungan kitab sucinva bukan??
3. Pernahkah Yesus Mengatakan:
"Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah Aku saja"???
Pertanyaan yang ketiga ini sangat
menantang bagi semua pihak, terutama: bagi umat Kristiani karena hampir
semua umat Kristiani, rasanya tidak ada yang tidak menyembah kepada
Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat mereka. Mulai dari anak kecil,
dewasa dan orang tua, mereka semua diajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan
atas Allah itu sendiri yang harus disembah Padahal setelah kami
pelajari, kaji dan dalami, ternyata tidak ada satu dalilpun di dalam
Alkitab (Bible) itu sendiri dimana Yesus pernah bersabda bahwa "Akulah
Allah Tuhanmu, maka sembahlah aku saja." Tidak ada!! Yang ada justru
Yesus bersabda, "Sembahlah Allah Tuhanmu dan hanya kepada Dia sajalah
engkau berbakti.
Ucapan atau sabda Yesus tersebut
menberikan suatu pengertian kepada kita bahwa Yesus itu bukan Tuhan atau
Allah yang harus disembah, karena dia hanyalah seorang Nabi atau Rasul.
Untuk lebih jelasnya marilah kita simak
kisah didalam Alkitab yaitu pada Injil Matius 4:8-10, yaitu ketika Yesus
dicoba oleh Iblis sebagai berikut :
"Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepadaNya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. " Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Matius 4:8-10)
Ayat-ayat tersebut adalah seputar kisah
tentang percobaan di padang gurun ketika Yesus akan dicobai Iblis.
Sebelumnya Iblis mencoba Yesus dengan menyuruh membuat batu-batu jadi
roti, namun tidak berhasil, kemudian percobaan kedua Iblis menyuruh
Yesus jatuhkan dirinya dari atas bubungan Bait Allah, namun tidak
berhasil. Terakhir Iblis membawa Yesus kepuncak gunung yang tinggi dan
menawarkan untuk diberikan kepada Yesus semua kerajaan dunia ini dan
kemegahannya, asalkan Yesus mau sujud menyembah kepadanya.
Pada percobaan yang ketiga inilah Yesus
menghardik Iblis tersebut seraya berkata, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada
tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia
sajalah engkau berbakti!"
Dari ucapan Yesus tersebut dapat kita pahami:
- Iblis tahu bahwa Yesus mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah saja (laa ilaaha ilallaahu).
- Terhadap Iblis saja Yesus perintahkan bahwa menyembah dan berbakti itu hanyalah kepada Allah saja, bukan lainnya, bukan juga pada dirinya.
- Iblis tahu bahwa Yesus itu bukan Tuhan, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu kata-kata Yesus sebagai berikut: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah aku Tuhan, Allahmu, dan hanya kepadaku sajalah engkau berbakti!"
Yesus sendiri yang memberikan kesaksian
bahwa menyembah dan berbakti itu, hanyalah kepada Allah, bukan kepada
dirinya, mengapa justru Yesus itu yang dijadikan sesembahan oleh
saudara-saudara kita umat Kristiani?
Dalam kitab suci Al Qur'an Nabi Isa as
(Yesus) juga mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah itu hanya kepada Allah
saja, bukan kepada yang lainnya, bukan juga kepada dirinya. Perhatikan
ucapan Nabi Isa as (Yesus) dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus. "(QS. Ali Imaran 3 : 51)
Bahkan dalam kitab Taurat Musa Ulangan 6:4, dikatakan bahwa Tuhan itu Esa:
"Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!"
Berdasarkan Taurat, Injil dan Al Qur'an,
Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan yang Esa, bukan Yesus yang
disembah. Bahkan Yesus sendiri menyuruh menyembah hanya kepada Allah
yang dia sembah.
bila menemukan ayat dalam Alkitab
(Bible), dimana Yesus mengatakan kepada para pengikutnya, "Akulah Allah,
Tuhanmu, maka sembahlah aku saja".
Yesus tidak pernah mengajarkan kepada umatnya bahwa dia adalah Tuhan atau Allah itu sendiri, yang harus disembah.
Menyamakan Yesus dengan Tuhan atau
Allah, adalah suatu perbuatan dosa, sebab baik Yesus maupun Allah, tidak
mengajarkan seperti itu. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, Allah
melarang siapa saja yang, menyamakan Dia dengan yang lainnya Perhatikan
ayat Alkitab sebagai berikut:
"Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama? (Yesaya 46: 5)
4. Pernahkah Yesus Mengatakan:
"Akulah yang mewahyukan Alkitab, Aku pula yang menjaganya"
Semua umat Kristiani meyakini bahwa
Alkitab itu 100% firman Allah. Menurut mereka, para penulis Alkitab itu
semuanya diilhami oleh Roh Kudus ketika mereka menulis kitab tersebut.
Kalau memang Alkitab itu benar-benar 100% firman Allah. tentu didalam
Alkitab itu ada pernyataan dari Allah bahwa Dia-lah yang mewahyukan
Alkitab itu, dan Dia pula yang menjaganya. Oleh sebab itu sangatlah
wajar jika ada yang mempertanyakan mana dalilnya firman Allah didalam
Alkitab yang mengatakan "Akulah yang mewahyukan Alkitab, dan Aku pula
yang menjaganya. "
Jika pertanyaan seperti itu diajukan
kepada Al Qur'an, maka Al Quran bisa memberikan kesaksian dan bisa
berbicara bahwa dia benar-benar dari Allah.
Alkitab yang diantaranya terdiri dari
Taurat, Zabur dan Injil, adalah nama-nama kitab suci yang banyak
disebutkan oleh Al Qur'an. Bahkan ummat Islam wajib mengimaninya karena
kitab-kitab tersebut adalah kitab-kitab yang pernah Allah turunkan
kedunia ini. Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, dan Injil
kepada Nabi Isa. Karena Al Qur'an banyak menyebut-nyebut kitab-kitab
tersebut, maka kami umat Islam juga mempelajari, apakah kitab-kitab yang
dimaksud Al- Qur'an itu ialah seperti yang ada sekarang ini di tangan
umat Kristiani. Dalam mempelajarinya, kami justru menemukan begitu
banyaknya ayat-ayat yang jelas-jelas berasal dari penulis kitab itu
sendiri maupun orang lain, seperti contoh dibawah ini:
"Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah." (Roma 1:1)Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan AIIah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,.... (Galatia 1:1)"Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa peristiwa yang telah ....... (Lukas 1:1)Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis rentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,.... (Kisah Rasul 1:1 )"Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. "(Yakobus 1:1)"Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil....... " (1 Petrus 1: 1)"Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran..... " (2 Yohanes 1:1)"Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa,..... (Yudas 1:1)
Contoh dari semua ayat-ayat Alkitab
tersebut jelas sekali itu berasal dari si penulis kitab itu sendiri.
Siapa pun yang membacanya, akan mengatakan bahwa itu tulisan
sipenulisnya. Makanya tidaklah keliru jika dikatakan bahwa Alkitab itu
adalah 100% kitab Ilahi, dan 100% kitab Insani karena didalamnya
bercampur antara firman Allah dan tulisan manusia dlsb. Dan hal itu
merupakan suatu bukti yang tidak mungkin terbantahkan. Dalam meneliti,
mempelajari dan mendalami kandungan Alkitab, kami tidak menemukan adanya
ayat yang menjamin bahwa Alkitab itu benar-benar diturunkan oleh Allah
dan Dia yang menjaganya. bagi siapa pun yang bisa memberikan bukti
tertulis didalam Alkitab apabila ada ayat yang berbunyi: "Akulah yang
mewahyukan Alkitab, dan Aku pula yang menjaganya."
Berbeda dengan Al Qur'an, yang bisa
bersaksi dan berbicara dari dirinya sendiri bahwa dia benar-benar
berasal dari Allah. Bukan hanya satu ayat, tetapi ada sekian banyak ayat
Al Qur'an yang memberikan kesaksian bahwa dia berasal dari Allah.
Perhatikan ayat-ayat sebagai berikut:
"Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Quran, dan yang diturunkan kepada engkau dari Tuhanmu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman."(Qs 13 Ar Radu 1)" Alif laam raa, (inilah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya engkau mengeluarkan manusia dari gelap kepada terang dengan izin Tuhan mereka ke jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji." (Qs 14 Ibraahim 1 )"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur'an dan sesungguhnya Kami pula yang memeliharanya. " (Qs 15 Al Hijr 9)
5. Mana perintah Yesus atau Tuhan untuk beribadah pada hari Minggu?
Pertanyaan ini mungkin agak aneh dan
bahkan dianggap sepele atau main-main saja. Padahal ini merupakan salah
satu pertanyaan serius yang perlu dipikirkan, perlu diperhatikan, dan
perlu dipertanyakan, karena menyangkut ritual yang secara terus menerus
atau continue dilakukan dan diamalkan oleh hampir seluruh umat Kristiani
di dunia.
Melakukan ritual ibadah wajib secara
terus menerus tanpa dalil atau perintah dari Allah, merupakan ibadah
yang sia-sia. Padahal apa yang dilakukan itu akan diminta pertanggung
jawaban dihadap Allah. Oleh sebab itu wajarlah jika kita tinjau kembali,
apakah yang kita lakukan selama ini benar-benar punya dalil atau dasar
yang kuat dari kitab suci kita, ataukah itu hanya berasal dari perintah
Manusia biasa atau pendapat para pemimpin agamanya, kemudian mewajibkan
para pengikutnya untuk melakukannya.
Kalau hal seperti itu yang terjadi,
kemudian di ikuti oleh para pengikutnya, maka itu berarti yang kita
ikuti adalah ajaran manusia, bukan ajaran Allah. Contohnya, beribadah
atau masuk gereja pada hari Minggu, ternyata tidak ada satu dalilpun
didalam Alkitab yang menyuruh beribadah atau menjadikan hari Minggu
sebagai hari yang harus dipelihara, disucikan atau dikuduskan. Oleh
sebab itu bagi siapa saja yang bisa memberikan dalil yang tertulis dalam
Alkitab bahwa adakah perintah dari Allah untuk mengkuduskan, mensucikan
atau menjadikan sebagai hari peristirahatan, jika ada dalil di dalam
Alkitab?.
Sebenarnya jika benar-benar mengikuti
firman Allah dalam Alkitab, maka hari peribadatan itu ialah hari Sabat
(Sabtu) bukan Minggu! Hari inilah (Sabat) yang ada dalilnya dalam
Alkitab, bahkan perintah untuk memelihara, menjaga dan mengkuduskannya,
jelas sekali ada tertulis didalam Alkitab itu sendiri. Apalagi yang
menulis perintah untuk mengkuduskan hari Sabat adalah Allah itu sendiri,
yang telah menoreh diatas kedua loh batu.
Bahkan kedua loh batu tersebut ditulis
dengan jari tangan Allah sendiri, lalu Dia sendiri yang menyerahkan
kepada Nabi Musa as untuk disampaikan dan diajarkan kepada kaumnya.
Simak ayat frman Allah dalam Alkitab sebagai berikut:
Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah. Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu. " (Ke132:15-16)
Sungguh ironis sekali, ternyata perintah
Allah untuk menjaga, memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, ternyata
dilanggar dan juga tidak dipatuhi lagi oleh hampir semua umat Kristiani
di dunia, kecuali sebagian kecil sekte Advent.
Padahal kalau kita baca dalam Alkitab,
ternyata ada ancaman yang sungguh mengerikan, yaitu ancaman hukuman mati
bagi mereka yang tidak memelihara dan yang melanggar kekudusan hari
Sabat. Coba kita simak ancaman Allah bagi yang tidak memelihara dan
mengkususkan hari Sabat.
"Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu. Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya." (Ke131:12-14)
Yang lebih menarik lagi yaitu, ternyata
Yesus seumur hidupnya tidak pernah mengkuduskan hari Minggu. Seumur
hidupnya Yesus selalu mengkuduskan hari Sabat dan setiap mengajar selalu
pada hari Sabat. Yesus tidak pernah satu kalipun menganjurkan untuk
beribadah atau mengkuduskan hari Minggu. bagi siapa saja yang bisa
memberikan dalilnya.
Perhatikan hari apa yang Yesus kuduskan di dalam Alkitab, hari Sabtu atau hari Minggu?
Lukas 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat (Sabtu) la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.Markus 1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.Markus 6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang ' besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?Lukas 4:16 Ia (Yesus) datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat la masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Al kitab.Lukas 4:31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.Lukas 6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.Lukas 13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
Masih banyak ayat-ayat lainn-ya dimana
Yesus memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, tapi dari 7 (tujuh) ayat
tadi saja, sudah lebih dari cukup memberikan bukti-bukti kepada kita
bahwa sesungguhnya menurut Alkitab, hari yang diperintahkan untuk di
ibadati, dipelihara, dan dikuduskan adalah hari Sabat (Sabtu) bukan
Minggu !!
Yesus tetap memelihara dan mengkuduskan
Sabat, sebab dia yakin bahwa apa yang Allah tetapkan untuk berlaku
kekal, tidak mungkin dibatalkan olehnya. Yesus sangat yakin dengan janji
Allah bagi yang memelihara hari Sabat.
Mari kita renungkan janji Allah bagi yang memelihara dan mengkuduskan hari Sabat.
"Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus Tuhan "hari yang mulia; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena Tuhan, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhan-lah yang mengatakannya. " (Yesaya 58:13-14)
Bukankah ayat-ayat tersebut memberikan
bukti bahwa sesungguhnya tidak ada satu perintah di dalam Alkitab masuk
geieja hari Minggu atau mengkuduskan hari Minggu. Bahkan seumur hidup
Yesus hanya beribadah pada hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu. Ternyata
hari Minggu dikuduskan karena menurut pendapat pemuka agamanya hari itu
Yesus bangkit dari kuburnya
Sekarang bagaimana dengan hari Minggu? Apakah ada perintah atau jaminan berkat bagi mereka yang mengkuduskan hari Minggu?
- Allah tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
- Allah dan juga Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
- Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
- Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
- Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
- Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
- Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
- Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
- Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
- Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
- Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
- Kata "Hari Minggu" bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut "pekan pertama minggu itu", tapi bukan "Hari Minggu" dan hanya sekali disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari, yaitu Sabtu malam.
- Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
- Tidak ada ayat dalam Alkitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
- Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
- Tidak ada satupun perintah di dalam Alkitab yang menyuruh merayakan "hari kebangkitan" Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
- Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa "hari kebangkitan" Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
- Seumur hidupnya, Yesus hanya beribadah pada hari Sabat
- Tidak ada seorang nabipun di dalam Alkitab yang pernah menvuruh mengkuduskan hari Minggu.
- Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus tentang hari Minggu dan lain-lain.
Berdasarkan 20 alasan tersebut, maka
dapatlah dipastikan bahwa sesungguhnya tidak ada satu dalilpun dalam
Alkitab untuk mengkuduskan hari Minggu! Ternyata hari Minggu hanyalah
hari yang diperintahkan oleh pengemuka agama Kristen hanya karena
dianggap penting karena Yesus bangkit pada hari Minggu. Padahal tidak
ada satu dalilpun didalam Alkitab itu yang menyuruh mengkuduskan hari
Minggu dan tidak ada janji Allah atau berkat yang Allah janjikan bagi
mereka yang memelihara dan yang mengkuduskan hari Minggu, tidak ada!!
Justru yang ada ialah ancaman Allah bagi mereka yang tidak memelihara
dan yang tidak mengkuduskan hari Sabat (Sabtu).
Terkadang ada sebagian umat Kristiani
yang mengatakan, jika Sabat harus dikuduskan, kenapa umat Islam tidak
turut mengkuduskan hari Sabat?
Jawabannya tentu karena kami umat Islam
punya hari tersendiri sebagai hari yang diperintahkan untuk beribadah
pada hari tersebut. Dan hal itu ada dalilnya dalam Al Qur'an, yaitu pada
Qs 62 Al Jumu'ah ayat 9 :
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk shalat pada hari Jumat, maka hendaklah kamu bersegera untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikianlah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui."
Hari Sabtu atau Sabat ada dalil di Alkitab. Hari Jum'at ada dalil dalam Al Qur'an. Hari Minggu, mana dalilnya ?
6. Mana dalilnya dalam Alkitab Yesus 100% Tuhan & 100% manusia???
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang
sangat perlu kita pertanyakan kepada umat Kristiani, sebab hampir dalam
setiap acara diskusi atau perdebatan, alasan yang paling sering dipakai
oleh mereka adalah bilamana dalam keadaan kepepet, yaitu bahwa Yesus
adalah 100% Tuhan dan 100% manusia.
Alasan-alasan seperti itu sudah
ketinggalan, karena bila alasan seperti itu masih terus dipertahankan,
maka sampai kapan pun tidak akan menyelesaikan persoalan. Atau dengan
kata lain alasan seperti itu dipakai sebenarnya hanya untuk
menutup-nutupi kelemahan Alkitab itu sendiri. Padahal alasan seperti itu
samasekali tidak punya dalil dalam Alkitab. Artinya tidak ada satu
dalilpun yang tertulis dalam Alkitab bahwa "Yesus adalah 100% Tuhan dan
100% manusia".
Umumnya para Pendeta atau Misionaris,
atau umat Kristiani lainnya sering menjawab dengan mengangkat dalil
Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14.
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."(Yohanes 1:1)."Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaannya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14)
Menjadikan ayat ini sebagai refrensi
bahwa Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia, sulit bisa diterima akal
sehat. Maka untuk itu agar lebih mudah dipahami dicomotlah bagian
pertama dari pembukaan Alkitab yaitu pada kitab Taurat Musa, ialah Kitab
Kejadian 1 pasal 1 dan Kitab Kejadian pasal 1 ayat 26, yang bunyinya
sebagai berikut:
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." (Kejadian 1:1)"Berfirmanlah Allah "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kejadian 1:26).
Dari bunyi ayat Kejadian 1:26 ini, ada
kata "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita.....'
Yang dimaksud dengan kata "Kita," menurut penafsiran umat Kristiani,
itu adalah bentuk kata Trinitas yang tersembunyi sebelum Yesus datang
kedunia dalam kitab Perjanjian Baru. Jadi kata "Kita" itu mengandung
makna : Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus, atau dengan istilah
lain dikenal Bapa, Firman dan Roh Kudus.
BAPA itu = Tuhan = Allah (oknum pertama)
FIRMAN itu = Yesus = Anak Allah (oknum kedua) dan ROH KUDUS itu = Tuhan
juga (oknum- ketiga).
Awal kitab Kejadian pasal 1:1 berbunyi
"Pada mulanya Allah..:.' Awal Yohanes pasal 1:1 berbunyi "Pada mulanya
adalah Firman" dan pada awal kitab Kejadian pasal 1:26 berbunyi "Baiklah
Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita....."
Dari ketiga dalil tersebut (Yoh 1:1 dan
14, dan Kej 1:1 dan 26) para misionaris menafsirkan Yoh 1:1 yang
berbunyi "Pada mulanya adalah Firman..." selaras dengan Kejadian 1:1
yang berbunyi "Pada mulanya Allah... " Dengan demikian menurut mereka
Firman itu adalah Allah. Yang dimaksud dengan kata "Firman" adalah Yesus
itu sendiri. Sementara Firman itu adalah Allah, kalau begitu berarti
Yesus = Allah. Kemudian pada Yoh 1:14 dikatakan bahwa "Firman itu telah
menjadi manusia" Sedangkan manusia itu adalah Yesus. Kalau Firman itu
adalah Yesus dan Yesus itu adalah Allah, berarti Allah itu telah menjadi
manusia yang disebut Yesus. Oleh sebab itu makna dari Yoh 1:1 yang
berbunyi: "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah...' yaitu Yesus yang mulanya ada
bersama-sama dengan Allah, adalah Allah itu sendiri yang telah menjadi
manusia.
Memang sulit sekali bisa diterima
penafsiran ayat-ayat tersebut, sebab sesuatu yang tidak rasional
dipaksakan harus menjadi rasional.
Menurut penafsiran kaum muslimin, kata
"firman' berarti "perkataan" atau "kalam" (kalamullah) yang bermakna
"perkataan Allah." Misalnya jika Allah ingin menciptakan sesuatu, cukup
Dia berkata (berfirman) "KUN" (jadilah) maka jadilah. Contoh bagaimana
penciptaan Nabi Isa as (Yesus) dan Nabi Adam as di dalam Al Qur'an.
Allah jelaskan sebagai berikut :
"Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Isa di sisi Allah adalah seperti (kejadian) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, "Jadilah" maka jadilah dia. " (Qs 3 Ali 'Imraan 59).
Mengenai Injil Yohanes pasal 1 ayat 1
dan 14, dalam buku The Five Gospels yang diterbitkan oleh Harper San
Fransisco, yang dikomentari oleh Robert W. Funk dan Roy W. Hoover,
ternyata ayat-ayat tersebut tidak masuk dalam kategori ucapan Yesus yang
diseminarkan.
Injil yang diakui di Indonesia ada empat
yaitu Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Di Amerika sekitar tahun
1993, di kota Sanoma CaIifornia, disponsori oleh Westar Instituie,
Injil itu diseminarkan oleh sekitar 76 orang ahli dari berbagai
kalangan, seperti guru besar dari berbagai universitas terkenal didunia,
para ahli ilmu theologi dari Katolik dan Protestan, ahli kitab suci,
ahli bahasa Ibrani dll yang semuanya tidak ada orang Islam. Injil yang
diseminarkan ada lima yaitu Injil Matius Markus, Lukas, Yohanes dan
Injil Thomas. Ke lima Injil yang bernama "The Five Gospels" diseminarkan
dalam rangka mengklasifikasikan sabda Yesus. Makanya dalam cover The
Five Gospels tersebut tertulis What Did Jesus Really Say? The Search For
The Authentic Words of Jesus. (Apa yang benar-benar Yesus ucapkan?
Mencari ucapan asli dari Yesus).
Dalam kitab The Five Gospels tersebut,
semua ucapan atau sabda Yesus, dicetak berwarna. Ada empat warna yang
disepakati, yaitu merah (RED), merah muda (PINK), kelabu (GRAY) dan
hitam bolt (BLACK).
Ada tiga option (pilihan) yang disepakati untuk menentukan derajat kebenaran sabda / ucapan Yesus, yaitu :
Option 1
>>Red : I would include this item unequivocally in the database for determining who Jesus was.
>>Pink : I would include this item with reservations (or modifications) in the database.
>>Gray : I would not include this item in the database, but I might make use of some of the content in determining who Jesus was.
>>Black : I would not include this item in the primary database.
>>Pink : I would include this item with reservations (or modifications) in the database.
>>Gray : I would not include this item in the database, but I might make use of some of the content in determining who Jesus was.
>>Black : I would not include this item in the primary database.
Option 2
>>Red : Jesus undoubtedly said this or something very like it.
>>Pink : Jesus probably said something like this.
>>Gray : Jesus did not say this, but they ideas contained in it are close to his own.
>>Black : Jesus did not say this, it represents the perspective or content of a later or different tradtion.
>>Pink : Jesus probably said something like this.
>>Gray : Jesus did not say this, but they ideas contained in it are close to his own.
>>Black : Jesus did not say this, it represents the perspective or content of a later or different tradtion.
Option 3
>>Red : That's Jesus !
>>Pink : Sure sounds like Jesus. ** Gray : Well, maybe.
>>Black : There's been some mistake.
>>Pink : Sure sounds like Jesus. ** Gray : Well, maybe.
>>Black : There's been some mistake.
Dari hasil seminar, ternyata Injil
Yohanes pasal 1 ayat 1 & 14 tidak masuk kategori yang dinilai atau
yang diseminarkan, sebab ayat-ayat tersebut dianggap bukan sabda atau
ucapan Yesus. Ayat itu hanyalah ucapan Yohanes saja! Dan ayat tersebut
tidak masuk dalam kategori RED, PINK, GRAY & BLACK.
Hasil akhir dari penelitian dalam seminar yang dilakukan oleh 76 ahli dari berbagai kalangan, menyatakan sebagai berikut :
"Eighty-two percent of the words
ascribed to Jesus in the gospels were not actually spoken by him,
according to the Jesus Seminar."
"Delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan olehnya, menurut Seminar Yesus."
"Delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan olehnya, menurut Seminar Yesus."
Pernyataan 76 (tujuh puluh enam) ahli
dari berbagai kalangan dari seluruh dunia dalam Seminar tentang Yesus,
sungguh mengejutkan dunia, khususnya dikalangan kaum Kristiani, sebab
kalau 82% (delapan puluh dua persen) isi Injil bukan benar-benar
diucapkan Yesus, berarti hanya 18% (delapan belas persen) saja isi Injil
yang dianggap ucapan Yesus. Ternyata Yoh 1:1 & 14 yang jadi acuan
bahwa Yesus 100% Tuhan dan 100% manusia, menurut 76 ahli tersebut, bukan
ucapan Yesus, tapi hanya pendapat penulis Injil itu saja, yaitu
Yohanes. Padahal para perseta Seminar Yesus tersebut, tidak ada satupun
orang Islam, dan tidak satupun berasal dari lndonesia.
Lebih ironis lagi, dari semua
Injil-Injil yang diseminarkan tersebut, Injil Yohanes termasuk yang
hampir 100% dianggap bukan ucapan Yesus.
Hasilnya sungguh mengejutkan, dari 4
(empat) kategori, tidak ada satu ayatpun dalam seluruh Injil Yohanes
yang dicetak hurup Red. Hurup Pink saja hanya ada 1 (satu), hurup Grey
hanya ada 4 (empat) ayat saja, selebihnya Black.
Perincian khusus Injil Yohanes sebagai berikut:
RED :
(That is Jesus!), tidak satu ayat pun yang dicetak merah, berarti tidak
ada satu ayatpun yang dianggap benar-benar ucapan Yesus.
PINK: (Sure sounds like Jesus), hanya ada satu ayat saja yaitu Yoh 4:43.
GRAY : (Well, maybe), hanya ada 4 (empat) ayat saja, yaitu pada Yoh 12 ayat 24, 25, 26 dan Yoh 13 ayat 20.
BLACK : (Jesus did not say this There's been some mistake!) selebihnya bukan ucaan Yesus!
Bayangkan saja, Injil Yohanes terdiri
dari 21 pasal, 878 ayat dan 19099 kata. Kalau RED tidak ada, PINK hanya 1
ayat, GRAY 4 ayat, berarti sisanya BLACK (bukan ucapan Yesus) ada 873
ayat.
7. Mana dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin "pasti masuk surga??
Umat Kristiani umumnya berani memastikan
sesuatu yang belum tentu atau belum pasti terjadi. Mereka beranggapan
asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, di jamin "pasti
masuk surga". Padahal memastikan seseorang masuk surga, itu bukan hak
atau wewenang kita manusia, itu hanyalah hak Allah Subhanahu wa Ta'ala
saja. Jika ada umat Islam mengatakan kepada mereka kata "Insya Allah",
sering diprotes, katanya "jangan insya Allah-insya Allah dong, yang
pasti aja dong!!" Mereka tidak memahami bahwa mengucapkan Insya Allah
adalah sesuatu yang dianjurkan dalam kitab suci Al Qur'an dan juga
Alkitab. Tetapi sebagian besar umat Kristiani tidak paham bahwa didalam
Alkitab sebenarnya dianjurkan mengucapkan Insya Allah bila mengatakan
sesuatu yang belum tentu terjadi. Bahkan dikatakan, bila tidak
mengucapkan Insya Allah sesuatu yang belum pasti terjadi, dia tergolong
sombong, dan bahkan berdosa.
Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:
"Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan beruat ini dan itu." Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah saIah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yak 4:13-17)
"Ia minta diri dan berkata: "Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah ia dari Efesus." (Kis 18:21)"Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka.(1 Kor 4:19).
Kata-kata dalam semua ayat ayat tersbut
yaitu "Jika Tuhan menghendakinya" dan "Jika Allah menghendakinya" serta
"Kalau Tuhan menghendakinya", semua itu maknanya sama yang dalam Al
Qur'an disebut "insya Allah".
Didalam Alkitab cetakan lama, kata-kata "Jika Tuhan Menghendakinya" semuanya tertulis jelas dengan kata "insya Allah
Perhatikan Alkitab lama cetakan tahun 1960 sebagai berikut:
"Hai kamu jang berkata: "Bahwa hari ini atau besoknja biarlah kita pergi kenegeri anu serta menahun disitu, dan berniaga dan mencari laba"; pada halnya kamu tiada mengetahui apa yang akan terjadi besoknya. Bagaimanakah hidupmu itu? Karena kamu hanya suatu uap, yang kelihatan seketika saja lamanya, lalu lenyap. Melainkan patutlah kamu berkata: "Insya Allah, kita akan hidup membuat ini atau itu". Tetapi dengan hal yang demikian kamu memegahkan dirimu dengan kemewahanmu itu; maka semua kemegahan yang demikian itu jahat. Sebab itu, jikalau orang yang tahu berbuat baik, pada halnya tiada diperbuatnya, maka menjadi dosalah baginya."Melainkan sambil meminta diri ia berkata: "insya Allah, aku akan kembali kepadamu." (Kisah Para Rasul 18:21)"Tetapi insya Allah aku akan datang kepadamu dengan segeranya, dan aku akan mengetahui bukan perkataan mereka itu jang......dst. (1 Kor4:19).
Dalam Al Qur'an, mengucapkan kata insya
Allah merupakan suatu kewajiban bila kita tidak mengetahui sesuatu yang
bakal terjadi. Perhatikan ayat-ayat Al Qur'an sebagai berikut:
"Maka tatkala mereka masuk menemui Yusuf, Yusuf membawa ibu bapaknya ke tempatnya dan berkata, "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman. " (Qs 12 Yusuf 99)"Musa berkata, "Insya Allah engkau akan mendapati aku orang yang sabar dan aku tiada mengingkari perintahmu. " (Qs 18 Al Kahfi 69)"Maka tatkala anak mencapai umur dapat bekerja bersamanya, Ibrahim berkata, "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat di dalam mimpi bahwa aku akan menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu?" Dia berkata, "Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada engkau; insya Allah engkau akan mendapati aku termasuk orang-orang yang sabar." (Qs 37Ash Shaaffaat 102)
Ternyata dari keterangan Alkitab tidak
boleh mengatakan "PASTI" untuk sesuatu yang belum tentu terjadi.
Memastikan dijamin "Pasti masuk surga" bila percaya kepada Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat, adalah perbuatan sombong dan dosa. Jika hanya
asal percaya kepada Yesus, semua ummat Islam percaya kepada Yasus yang
disebut Nabi Isa as. Tidak sempurna iman seorang muslim jika tidak
mengimani semua nabi, termasuk Nabi Isa. Bahkan percaya kepada semua
nabi termasuk Nabi Isa as (Yesus), merupakan salah satu Rukun Iman yang
harus di imani oleh setiap muslim dimanapun mereka berada. Hanya saja
umat Islam mengimani beliau hanya sebagai Nabi atau Rasul, bukan Tuhan!!
Menurut pandangan ummat Kristiani, asal
percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka dijamin pasti
masuk surga. Tetapi menurut pandangan Islam, hal itu bertolak belakang
180 derajat, justru kalau percaya kepada Yesus sebagai Tuhan, maka
disitulah tidak mungkin diselamatkan, karena telah menjadikan
tuhan-tuhan lain selain Allah. Dan itu disebut dosa syirik, yaitu salah
satu dosa yang tidak diampuni oleh Allah.
Dalam kitab Injil, Yesus berfirman bahwa
keselamatan itu tergantung bagaimana kita mengamalkan perintah Allah.
Perhatikan ucapan Yesus sebagai berikut:
"Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. " (Mat 7:21)
Berdasarkan ucapan Yesus tersebut, dapat
kita simpulkan bahwa bukan setiap orang yang berseru Yesus, Yesus yang
akan masuk kedalam surga, tetapi kata Yesus yaitu mereka yang melakukan
sesuai dengan perintah Allah. Tentu menjadi pertanyaan, apakah ummat
Kristiani sudah melakukan sesuai perintah Yesus dan perintah Allah??
Marilah kita lihat beberapa contoh sebagai bukti:
1. Allah Mengharamkan Babi
"Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku beiah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binaiang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. (Imamat 11:7-8)
Allah telah mengharamkan babi.
Kenyataannya mereka tidak haramkan babi, malah babi jadi makanan
kesukaan mereka. Justru yang haramkan babi umat Islam, bukan?
2.Yesus sunat
"Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, la diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya." (Luk 2:21 )
Yesus sunat, tetapi para pendeta tidak
wajibkan sunat. Justru yang bersunat yaitu ummat Islam. Nah apakah
mereka ikuti perintah Allah? Justru umat Islamlah yang ikut perintah
bersunat!!
3. Yesus mati dikafani tidak pakai peti
"Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam buki t batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu." (Mar 15:46)
Yesus mati dikafani, tidak pakai peti.
Apakah umat Kristiani yang mengaku pengikut Yesus bila mereka mati
dikafani dengan kain putih dan dikubur tidak pakai peti?? Ternyata
mereka bila mati, pakai jas, sepatu, dasi. pakaian yang paling bagus,
didandani seperti penganten, lalu dimasukkan kedalam peti, padahal Yesus
mati hanya dikafani dengan kain putih dan tidak pakai peti. Ini berarti
mereka tidak mengikuti contoh bagaimana matinya Yesus. Justru yang
mengikuti matinya Yesus, adalah umat Islam. Bahkan dalam Islam, kuburan
tidak perlu dibeton seperti bangunan rumah, cukup menaruh batu diatas
kubur sebagai tanda. Diatas kuburan Yesus juga ditaruh sebuah batu,
sebagai tanda, dan dalam Islam disunahkan menaruh batu diatas kuburan.
Sebenarnya masih ada begitu banyak
bukti-bukti bahwa ummat Kristini tidak mengikuti perintah Yesus dan
Allah. Dari beberapa ayat yang kami paparkan sebagai contoh itu, cukup
memberikan bukti bahwa jaminan keselamatan itu bukan hanya asal percaya
kepada Yesus dijamin pasti masuk surga, tetapi bagaimana mengamalkan
seluruh ajaran Yesus dan Tuhannya Yesus yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Setelah dicek diseluruh isi Alkitab, ternyata tidak ada satu ayatpun yang menjamin asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat "dijamin pasti masuk surga." Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani yang bisa menunjukkan ayatnya yang mengatakan bahwa asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat "dijamin pasti masuk surga, kami sediakan hadiah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) untuk satu pertanyaan ini saja.
Setelah dicek diseluruh isi Alkitab, ternyata tidak ada satu ayatpun yang menjamin asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat "dijamin pasti masuk surga." Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani yang bisa menunjukkan ayatnya yang mengatakan bahwa asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat "dijamin pasti masuk surga, kami sediakan hadiah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) untuk satu pertanyaan ini saja.
Allah menjamin masuk surga bagi
orang-orang yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepada-Nya yaitu
mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
"Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya, dan itulah kejayaan yang besar." (Qs 4 An Nisaa ' 13)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa yang di
jamin masuk surga oleh Allah, yaitu mereka yang taat kepada Allah dan
Rasulnya. Bagaimana bisa dijamin masuk surga, jika hanya asal percaya,
tetapi tidak mengamalkan serta tidak taat perintah Allah dan Rasul-Nya??
Buktinya betapa banyak ayat-ayat dalam Alkitab, dimana tidak diamalkan
dan tidak ditaati oleh umat Kristiani. Oleh sebab itu keselamatan itu
yaitu bagaimana kita taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan
yang diperintakan-Nya.
Bagaimana yang tidak taat kepada Allah
dan rasul-Nya serta melanggar hukum dan ketentuan-Nya, apakah mereka
dijamin pasti masuk surga??. Perhatikan ayat selanjutnya :
"Dan barang siapa durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas-batasnya (hukum) Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam neraka, kekal di dalamnya dan baginya azab yang menghinakan. " (Qs 4 An Nisaa' 14)
8. Mana foto asli wajah Yesus dan siapa pemotretnya?
Berdasarkan ayat tersebut, bagi mereka
yang mengatakan asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
dijamin pasti masuk surga, padahal tidak melakukan perintah Allah dan
Yesus, maka bukan jaminan surga yang didapat, tapi neraka.
Sebagian besar rumah umat Kristiani
hampir dapat dipastikan terpampang gambar atau lukisan Yesus dan ibunya
Maria dengan wajah yang ganteng dan cantik rupawan dengan pakaian yang
berwarna warni. Tentu menjadi pertanyaan:
Apakah wajah Yesus dan ibunya Maria adalah wajah mereka yang asli atau itu hanya hasil rekayasa saja?
Jika wajah mereka itu asli, siapa yang memotretnya?
Tustel atau camera merek apa yang dipakai saat itu?
Apakah 2000an tahun yang lalu sudah ada camera atau tustel berwarna?
Jawabannya pasti semuanya mustahil
Tetapi banyak umat Kristiani terlihat begitu khusu' bila sembahyang atau
meminta pertolongan dihadapan gambar atau lukisan Yesus dan Maria.
Ada sebagian umat Kristiani yang dulunya
ngaku mantan Islam, kemudian masuk Kristen dengan alasan dia dijamah
oleh Yesus. Ada juga yang katakan dia melihat wajah Yesus. Padahal semua
kesaksian seperti itu jelas bohong. Kenapa? Sebab darimana dia tahu
bahwa itu benar-benar wajah Yesus?? Wajah bapak kakeknya saja hampir
tidak ada orang yang pernah tahu, apalah wajah orang yang telah mati
lebih 2000 tahun yang lalu. kalau ada orang bisa memperlihatkan wajah
Yesus yang sesungguhnya. Wajah-wajah Yesus dalam semua gambar tersebut,
pasti hanya hasil rekayasa atau hasil imaginasi seseorang. Jika disuruh
orang suku Asmad di Irian melukis wajah Yesus menurut imaginasi mereka,
mungkin saja wajah Yesus dibuat hitam, pendek, kribo, tanpa busana dan
pakai koteka. Jika ada yang mengaku pernah dijamah dan ketemu Yesus,
lihatkan gambar-gambar tadi, tanyakan padanya dan tolong tunjukin, wajah
yang mana yang dilihatnya? Sungguh satu Kebohongan besar jika wajah
Yesus adalah salah satu dari wajah-wajah tersebut.
Beberapa wajah palsu Jesus yang kami posting pada hosting yang lain, klik sini
9. Mana dalilnya Yesus lahir pada tanggal 25 Desember dan perintah merayakannya
SEJARAH NATAL
Chritmas diartikan sebagai hari
kelahiran Yesus, yang dirayakan oleh hampir semua orang Kristen didunia,
berasal dari ajaran Gereja Katolik Roma. Padahal ajaran tersebut tidak
terdapat dalam Alkitab dan Yesus-pun tidak pernah memerintahkan kepada
murid-muridnya untuk menyelenggarakannya.
Perayaan yang masuk kedalam ajaran
Gereja Katolik Roma pada abad ke empat ini, berasal dari upacara adat
masyarakat penyembah berhala. Perayaan Natal yang diselenggarakan
diseluruh dunia ini samasekali tidak mempunyai dasar dari Alkitab.
Menurut penjelasan di dalam Catholic
Encyclopedia edisi 1911, yang berjudul "Christmas", ditemukan kata-kata
yang berbunyi sebagai berikut :
"Christmas was not among the earliest
festivals of church, the first evidence of the feast is from Egypt.
Pagan custom centering around the January calends gravitated to
christmas. "
"Natal bukanlah upacara gereja yang
pertama, melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang
diselenggarakan oleh para penyembah berhala & jatuh pada bulan
Januari ini, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus."
Masih dalam Encyclopedi itu juga dengan judul "Natal Day" bapak Katolik pertama mengakui bahwa :
"In the Scnptures, no one is recorded to have kept a feast or held a great banquet on his birthday. It is only sinners (like Pharaoh and Herold) who make great rejoicings over the day in which they were born into the world. ""Didalam Kitab Suci, tidak seorangpun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanya orang-orang kafir saja (seperti Firaun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini."
Natal Menurut Encyclopedia Americana Tahun 1944"Christmas...it was according to many authorities, not celebrated in ihe first centuries of the Christian church, as the Christian usage in general was to celebrate the death of remarkable persons rather than their birth... " (The "Communion", which is instituted by New Testament Bible authority, is a memorial of the death of Christ.) "A feast was established in memory of this even (Christ's birth) in the fourth century. In the fifth century the Westem Church ordered it fo be celebrated forever on the day of the old Roman feast of the birth of Sol, as no certain knowledge of the day of Christ's birth existed."Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut." ("Perjamuan ci" yang termaktub dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus.) "Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke empat Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari". Sebab tidak seorangpun yang mengetahui hari kelahiran Yesus."
ASAL USUL NATAL
Natal berasal dari kepercayaan penyembah
berhala yang dianut oleh masyarakat Babilonia kuno dibawah raja Nimrod
(cucunya Ham, anak nabi Nuh). Nimrod inilah orang pertama yang
mendirikan menara Babel, membangun kota Babilonia, Niniweah dll, serta
kerajaan di dunia dengan sistem kehidupan, ekonomi dan dasar-dasar
pemerintahan. Nimrod ini adalah seorang pembangkang Tuhan. Jumlah
kejahatannya amat banyak, diantaranya dia mengawini ibu kandungnya
sendiri Semiramis.
Setelah Nimrod meninggal, ibunya yang
merangkap istrinya menyebarkan ajaran Nimrod bahwa roh Nimrod tetap
hidup selamanya walaupun jasadnya telah mati. Adanya pohon Evergreen
yang tumbuh diatas sebatang pohon kayu yang telah mati, ditafsirkan oleh
Semiramis sebagai bukti kehidupan baru bagi Nimrod. Untuk mengenang
hari kelahiran Nimrod setiap tanggal 25 Desember, Semiramis
menggantungkan bingkisan pada ranting-ranting pohon itu sebagai
peringatan hari kelahiran Nimrod. Inilah asal usul Pohon Natal. Melalui
pemujaan kepada Nimrod, akhirnya Nimrod dianggap sebagai "Anak Suci dari
Surga'. Dari perjalanan sejarah dan pergantian generasi ke generasi
dari masa-kemasa dan dari satu bangsa ke bangsa lainnya, akhirnya
penyembahan terhadap berhala Babilonia ini berubah menjadi Mesias Palsu,
yaitu berupa Dewa Baal, anak Dewa Matahari.
Kepercayaan orang-orang Babilonia yang
menyembah kepada "Ibu dan anak" (Semiramis dan Nimrod yang lahir
kembali), menyebar luas dari Babilonia ke berbagai bangsa di dunia
dengan cara dan bentuk berbeda-beda, sesuai dengan bahasa di
negara-negara tersebut. Di Mesir dewa-dewi tersebut bernama Isis dan
Osiris. Di Asia bernama Cybele dan Deoius.
Di Roma bernama Fortuna dan Yupiter,
juga di negara-negara lain seperti di China, Jepang, Tibet bisa
ditemukan adat pemujaan terhadap dewi Madona, jauh sebelum Yesus
dilahirkan.
Pada abad ke 4 dan ke 5 Masehi, ketika
dunia pagan Romawi menerima agama baru yang disebut "Kristen", mereka
telah mempunyai kepercayaan dan kebiasaan pemujaan terhadap dewi Madonna
jauh sebelum Kristen lahir.
Natal adalah acara ritual yang berasal
dari Babilonia kuno yang saat itu puluhan abad yang lalu, belum mengenal
agama yang benar, dan akhirnya terwariskan sampai sekarang ini. Di
Mesir, jauh sebelum Yesus dilahirkan, setiap tahun mereka merayakan
kelahiran anak Dewi Isis (Dewi langit) yang mereka percaya lahir pada
tanggal 25 Desember.
Para murid Yesus dan orang-orang Kristen
yang hidup pada abad pertama, tidak pernah sekalipun mereka merayakan
Natal sebagai hari kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember. Dalam
Alkitab/Bible, tidak ditemukan walau satu ayatpun Tuhan/ Allah maupun
Yesus yang memerintahkan untuk merayakan Natal, sebab perayaan setiap
tanggal 25 Desember, adalah perayaan agama Paganis (penyembah berhala)
yang dilestarikan oleh umat Kristiani.
Upacara Natal adalah berasal dari ajaran
Semiramis istri Nimrod, yang kemudian di lestarikan oleh para penyembah
berhala secara turun temurun hingga sekarang ini dengan wajah baru yang
disebut Kristen.
SINTERKLAS
Sinterklas atau Santa Claus sebenarnya
bukan ajaran yang berasal dari penganut paganisme (penyembah berhala)
maupun Alkitab. Sinterklas adalah ciptaan seorang Pastur yang bernama
"Santo Nicolas" yang hidup pada abad ke empat Masehi. Menurut
Encyclopedia Britannica halaman 648-649 edisi kesebelas, disebutkan :
"St Nicholas, bishop of Myra, a saint honored by the Greek and Latins on the 6th of December...a Legend of his surreptitious bestowal by dowries on the three daughters of an impoverished citizen...is said to have originated the old custom of giving present in secret on the Eve of St. Nicholas (Dec 6), subsequently transferred to Christmas day. Hence the association of Christmas with Santa Claus.""St. Nicholas, adalah seorang pastur di Myra yang amat diagung-agungkan oleh orang-orang Yunani dan Latin setiap tgl 6 Desember. Legenda ini berawal dari kebiasaannya yang suka memberikan hadiah secara sembunyi-sembunyi kepada tiga orang anak wanita miskin. untuk melestarikan kebiasaan lama dengan memberikan hadiah secara tersembunyi itu digabungkan ke dalam malam Natal. Akhirnya terkaitlah antara hari Natal dan Santa Claus.."
Sinterklas Mengajarkan Kebohongan
Dalam ajaran agama manupun, semua orang
tua melarang anaknya berbohong. Tetapi menjelang Natal, banyak orang tua
yang membohongi anaknya dengan cerita tentang Sinterklas yang
memberikan hadiah Natal ketika mereka tidur. Begitu anak-anak mereka
bangun pagi, didalam sepatu atau kaos kaki mereka yang digantungkan
didepan pintu rumah, telah berisi berbagai permen dan hadiah lainnya.
Oleh sebab itu Sinterklas merupakan pembohongan yang dilakukan oleh
setan yang menyamar sebagai manusia.
"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka."(2 Kor 11:14-15)
POHON TERANG
Pohon Terang atau Pohon Natal,
samasekali tidak pernah dianjurkan oleh Tuhan maupun Yesus untuk
mengadakan atau merayakannya. Itu semua diadopsi dari ajaran agama pagan
(kafir kuno). Pohon itu sendiri disebut dengan istilah "Mistleto" yang
biasanya dipakai pada perayaan musim panas, sebagai persembahan suci
kepada matahari.
Menurut Frederick J. Haskins dalam bukunya Answers to Questions disebutkan:
"The use of Christmas wreaths is believed by outhorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and places of worship at the feast which took place at the same times as Christmas. The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long anterior to the Christian Era.""Hiasan yang dipakai pada upacara Natal adalah warisan dari adat agama penyembah berhala (paganisme) yang menghiasi rumah dan tempat peribadatan mereka yang waktunya bertepatan dengan malam Natal sekarang. Sedangkan pohon Natal berasal dari kebiasaan Mesir Kuno yang masanya lama sekali sebelum lahirnya agama Kristen."
Sungguh mengherankan sekali dan
sekaligus memprihatinkan, ternyata sebagian besar umat Kristiani tidak
mengerti dan tidak menyadari tentang sejarah perayaan Natal dan Pohon
Terang.
Mereka begitu antusias menyambut
kedatangan hari Natal, bahkan jauh jauh hari sebelumnya mereka sudah
mempersiapkan dengan biaya yang begitu besar dalam menyambut hari
kelahiran Tuhan mereka. Padahal merayakan Natal dengan Pohon Terang
samasekali tidak punya dasar atau dalil didalam kitab suci mereka
sendiri. Para Pendeta dan Pastur diseluruh dunia bahkan Uskup dan Paus,
jika ditanya tentang Natal dan Pohon Terang, pasti akan mengakui bahwa
memang tidak ada dalil dan ajaran dalam Alkitab bahwa Yesus lahir pada
tanggal 25 Desember dan tidak ada satu ayatpun tertulis didalam Alkitab
(Bible) yang memerintahkan untuk merayakannya.
Kata Bibel / Alkitab tentang Pohon Natal
"Beginilah firman Tuhan: "Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adaIah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang. Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun tidak dapat. " Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya Tuhan! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan. " (Yeremia 10:2-6)
Ayat-ayat Alkitab tersebut jelas sekali
mengatakan bahwa Pohon Terang adalah upacara penyembahan berhala yang
tidak bisa berbicara, tidak bisa berbuat jahat dan tidak bisa juga
berbuat baik. Tetapi kenapa masih saja disembah oleh sebagian besar umat
Kristiani? Jawabnya karena mereka tidak mengerti kandungan kitab
sucinya, dan hanya ikut-ikutan apa kata pemimpin agama mereka. Tidak
mereka sadari bahwa justru mereka bukan pengikut Yesus yang setia.
Pengikut Yesus (Isa) yang sebenarnya adalah ummat Islam!
Apakah Natal Memuliakan Yesus?
"Maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada illah mereka? Aku pun mau berlaku begitu. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi illah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi illah mereka. (32) Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu Iakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya. " (Ulangan 12:30-32)"Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."(Matius 19:8-9)"Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perin!ah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia. " (Markus 7: 7-8)
Merayakan Natal = Melestarikan Kebohongan dan Pemborosan
Menjelang Natal akan bermunculan
berbagai iklan di toko-toko, koran, majalah dlsb. Jutaan dolar dan
miliaran rupiah dihamburkan untuk promosi berbagai barang dagangan untuk
keperluan Natalan. Semuanya dikemas sedemikian rupa sehingga tampak
seperti "Malaikat Pembawa Terang", padahal tanpa mereka sadari ajaran
Yesus mereka telantarkan, karena yang mereka rayakan adalah tradisi
ajaran agama kafir kuno, bukan perintah Tuhan ataupun Yesus
"Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapaku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)"Percuma mereka beribadah kepada-Ku. sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia. (Markus 7: 7-8)"Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." (Matius 26:8-9)
Dari penjelasan sejarah Natal ini, jelaslah bahwa Natal itu bukan ajaran Yesus.
Yesus seumur hidupnya tidak pernah
sekalipun menyuruh merayakan Natal bagi dirinya. Merayakan dirinya
sebagai seorang Nabi atau Rasul saja beliau tidak pernah ajarkan,
apalagi menyuruh merayakan kelahirannya sebagai Tuhan!! Tidak ada satu
dalilpun dalam Alkitab menyatakan Yesus lahir tanggal 25 Desember.
Pendeta, Pastur bahkan Paus di Roma-pun mengakui bahwa Natal bukan
ajaran gereja. Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani atau siapapun yang
bisa menunjukkan dalilnya dalam Alkitab Yesus lahir pada tanggal 25
Desember.
Dalam pandangan Islam, haram hukumnya
bila ikut-ikutan merayakan Natal. Jangankan umat Islam, bagi umat
Kristiani pada dasarnya sama sekali tidak punya satu dalilpun merayakan
Natal. Umat Islam yang merayakan Maulid Nabi Muhammad Shallalahu 'Alaihi
wa Sallam itupun tidak ada Quran dan Sunnahnya, apalagi merayakan
Natal. Merayakan Natal sama saja merayakan "kelahiran Tuhan," padahal
dalam pandangan Islam, Tuhan tidak lahir dan tidak pula dilahirkan.
Jika Umat Kristiani merayakan Natal
hanya sebatas Yesus sebagai seorang Nabi atau Rasul atau seorang Utusan
Tuhan, itu masih bisa dipahami. Tetapi umat Kristiani merayakan hari
Natal, bukan sebagai hari kelahiran Yesus sebagai seorang Nabi, Rasul
atau Utusan Tuhan, tetapi sebagai hari kelahiran Yesus sebagai "Anak
Tuhan" atau "Anak Allah".
Haram hukumnya menurut pandangan Islam karena berdasarkan Al Qur'an, Yesus bukan Tuhan dan Tuhan tidak punya anak.
"(Dia) pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui seala sesuatu. " (Qs 6 Al Maa-idah 101 )
Bahkan dalam ayat lain Allah wahyukan
kepada Rasul-Nya Muhammad saw, bahwa jika Dia mempunyai anak benaran,
maka orang yang mula-mula akan menyembah anak itu adalah Rasul-Nya yaitu
Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
"Katakanlah, "Jika Yang Maha Pengasih itu mempunyai anak, maka akulah orang yang mula-mula menyembahnya," (Qs 43 Az Zuhkruf 89).
Bahkan dalam ayat lain Allah peringatkan kepada mereka (Yahudi dan Nashara) bahwa tidak benar Dia mempunyai anak!"Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya"(QS. Albaqarah 2 : 116)"Katakanlah, "Dia-lah Allah yang maha Esa. Allah tempat meminta. Dia tidak beranak dan tidak (pula.) diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya". (Qs 112 Al lkhlash 1-4)
Fitnah Akhir Zaman
Fitnah Akhir Zaman Menurut Penjelasan Beberapa Hadits
Hari Qiamat pasti terjadi, Pada waktu
itu langit akan pecah, gunung-gunung akan beterbangan, bumi dan seisinya
akan hancur lebur ... Sebelum itu banyak peristiwa besar akan terjadi,
sebagai tanda hampir tiba waktunya ... , kemerosotan Ummat Islam, para
Ulama berkurang, ujian berat yang menggugat iman, kemungkaran leluasa
ditengah -tengah Masyarakat, keruntuhan moral, gempa bumi demi gempa
bumi, peperangan demi peperangan ...
Al-Qur'an dan Hadits adalah pusaka yang
ditinggalkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kepada
umatnya. Mereka tidak akan sesat dan lenyap dari permukaan bumi ini
selama masih berpegang teguh kepada keduanya. Al-Qur'an dan Hadits
adalah pegangan yang tidak luntur dan sumber segala kekuatan serta
keterangan yang lengkap dan jelas tentang identitas Islam itu sendiri.
Sebenamya, segala masalah yang dihadapi oleh Umat Islam sepanjang zaman,
baik yang telah lalu, dewasa ini dan yang akan datang, semuanya telah
diterangkan oleh Baginda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, dan
tidak ada satu pun yang tertinggal. Semuanya diterangkan dan dijelaskan
tentang cara-cara untuk menghadapi dan menyelesaikannya. Dalam hal ini,
termasuk masalah-masalah yang dihadapi oleh umat Islam di akhir zaman,
sejak 1400 tahun yang lalu telah diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam, untuk menjadi pedoman kepada umatnya supaya mereka
dapat menjaga diri, waspada dan tetap berada dalam ajaran yang murni
serta terhindar dari segala kerusakan dan bid'ah serta bahaya kesesatan.
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan
dalam kitabnya seperti berikut: Dari Abu Zaid, yaitu Amr bin Akhthab
al-Anshari Ra., katanya: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
shalat Subuh berjamaah dengan kami, kemudian beliau naik ke mimbar dan
berkhutbah sampai masuk waktu Zuhur, kemudian beliau turun (dari mimbar)
dan shalat Zuhur (bersama kami). Setelah selesai shalat Zuhur beliau
naik lagi ke mimbar dan menyambung khutbahnya sampai masuk waktu Ashar,
maka beliau turun dari mimbar dan shalat Ashar (bersama kami). Setelah
selesai shalat Ashar beliau naik lagi ke mimbar dan melanjutkan
khutbahnya sehingga tenggelam matahari. Beliau memberitahu kepada kami
segala apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi. Maka siapa yang
pandai di kalangan kami, dialah yang paling banyak menghafalnya." (H.R.
Muslim)
Di dalam khutbah yang panjang itu,
Baginda Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menerangkan hal- hal yang
berkaitan dengan makhluk dari permulaan penciptaannya hingga akhir zaman
dan perkara-perkara yang berkaitan dengan alam barzakh dan hari qiamat.
Berkata Huzaifah bin al- Yaman: "Terkadang aku lihat sesuatu yang
telah aku lupakan, maka kembali ingatanku kepada khutbah Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, maka aku ingat kembali, seperti keadaan
salah seorang kamu yang mengenal kembali sahabat yang telah lama hilang
dari ingatannya bila ia bertemu kembali dengannya".
JANGAN MUDAH MENYALAHKAN ORANG LAIN
Dari AbuHurairah Ra., bahwasanya
Rasullullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Jika ada seseorang
berkata, "orang banyak (sekarang ini) sudah rusak, maka orang yang
berkata itu sendiri yang paling rusak di antara mere ka." (HR. Muslim).
Keterangan Imam Nawawi ketika menulis
Hadits ini dalam kitab Riyadhus-Shalihin, beliau memberikan penjelasan
seperti berikut: "Larangan semacam di atas itu (larangan mengatakan
orang banyak telah rusak) adalah untuk orang yang mengatakan sedemikian
rupa dengan tujuan rasa bangga pada diri sendiri, sebab dirinya tidak
rusak, dengan tujuan merendahkan orang lain dan merasa dirinya lebih
mulia daripada mereka. Maka yang demikian ini adalah haram. Adapun orang
yang berkata seperti ini karena ia melihat kurangnya perhatian orang
banyak terhadap agama mereka serta didorong oleh perasaan sedih melihat
nasib yang dialami oleh mereka, dan timbul dari perasaan cemburu
terhadap agama, maka perkataan itu tidak ada salahnya. Hadits ini
sengaja diletakkan di permulaan buku ini supaya menjadi suatu peringatan
kepada Umat Islam bila menerangkan Hadits-hadits akhir zaman seperti
apa yang dituliskan di sini yang banyak menyingkap tentang kemunduran
umat Islam dan kemerosotan moral mereka.
Oleh karena itu, kita coba mengaitkan
hadits-'hadits tersebut dengan realitas umat Islam dewasa ini, maka
janganlah kita merasa bangga dan 'ujub dengan diri sendiri, bahkan
hendaklah kita menegur diri kita masing-masing dan jangan seenaknya
menuding orang lain. Walaupun kerusakan moral umat Islam dewasa ini
perlu dibicarakan untuk tujuan perbaikan, namun penyingkapannya itu
perlu dalam bentuk yang sehat dan dengan perasaan yang penuh kasih
sayang serta dengan rasa cemburu terhadap agama, bukan dengan perasaan
bangga diri dan memandang rendah kepada orang lain. Mudah-mudahan Allah
Subhanahu wa Ta'ala dengan limpah karunia-Nya mencucuri kita rahmat,
taufiq dan hidayah. Aaamiin.
MENGAPA DUNIA ISLAM MENJADI SASARAN PEMUSNAHAN
Dari
Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam), beliau berkata:" (Pada suatu hari) Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan
cemas sambil bersabda, "La ilaha illallah, celaka (binasa) bangsa Arab
dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka. Pada hari
ini telah terbuka bagian dinding Ya'juj dan Ma'juj seperti ini", dan
Baginda menemukan ujung ibu jarinya dengan ujung jari yang sebelahnya
(jari telunjuk) yang dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan. Saya
(Zainab binti Jahsy) lalu bertanya, Ya Rasulullah! Apakah kami akan
binasa, sedangkan di kalangan kami masih ada orang-orang yang shaleh?"
Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, Ya, jikalau kejahatan
sudah terlalu banyak." (HR. Bukhari dan Muslim).
Keterangan Hadits di atas menerangkan, apabila di suatu tempat atau
daerah sudah terlalu banyak kejahatan, kemungkaran dan kefasiqan, maka
kebinasaan akan menimpa semua orang yang berada di tempat itu. Tidak
hanya kepada orang jahat saja, tetapi orang-orang shaleh juga akan
dibinasakan, walaupun masing-masing pada hari qiamat akan diperhitungkan
menurut amalan yang telah dilakukan. Oleh karena itu segala bentuk
kemungkaran dan kefasiqan hendaklah segera dibasrni, dan segala
kemaksiatan hendaklah segera dirnusnahkan, supaya tidak terjadi
malapetaka yang bukan saja akan menimpa orang-orang yang melakukan
kernungkaran dan kejahatan tersebut, tetapi juga menimpa semua penduduk
yang berada di tempat itu.
Dalam hadits di atas walaupun disebutkan secara khusus tentang bangsa
Arab tetapi yang dimaksudkan adalah seluruh bangsa yang ada di dunia
ini. Tujuan disebutkan bangsa Arab secara khusus karena Nabi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sendiri dari kalangan mereka, dan yang
menerima Islam pada waktu permulaan pengembangannya adalah kebanyakan
dari kalangan bangsa Arab dan sedikit demi sedikit dari bangsa lain.
Begitu pula halnya dalam masalah yang berkaitan dengan perkembangan umat
Islam banyak bergantung kepada maju- mundurnya bangsa Arab itu sendiri.
Selain itu, bahasa resmi Islam adalah bahasa Arab. Kemudian Ya'juj dan
MaJuj adalah dua bangsa (dari keturunan Nabi Adam As.) yang dahulunya
banyak mernbuat kerusakan di permukaan bumi, lalu batas daerah dan
kediaman mereka ditutup oleh Zul Qarnain dan pengikut-pengikutnya dengan
campuran besi dan tembaga, maka dengan itu mereka tidak dapat keluar,
sehingga hampir tiba hari qiamat. Maka pada waktu itu dinding yang kuat
tadi akan hancur dan keluarlah kedua bangsa itu dari kediaman mereka,
lalu kembali membuat kerusakan di permukaan bumi. Apabila peristiwa ini
telah terjadi, itulah tanda hari qiamat sudah dekat.
Kedua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. "Cinta dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil dan tidak mau menyumbangkan harta di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala "Takut mati" bermakna senang dengan kehidupan dunia dan tidak membuat persediaan untuk menghadapi negeri akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agama Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita berdoa semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala, menurunkan pertolongan (nushrah)Nya kepada kaum muslimin dan memberikan kepada mereka kemenangan di dunia dan di akhirat.
ILMU AGAMA AKAN BERANGSUR-ANGSUR HILANG
Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash Ra. ia berkata: Aku mendengar Rasullullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,' "Bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan mencabut (menghilangkan) ilmu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan ilmu agama dengan mematikan para ulama. Apabila sudah ditiadakan para ulama, orang banyak akan memilih orang-orang jahil sebagai pemimpinnya. Apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain." (HR. Muslim).
Keterangan Sekarang ini para ulama sudah berkurang. Satu demi satu pergi meninggalkan kita. Kalau peribahasa kita mengatakan, "patah tumbuh, hilang berganti", namun sangat sayang peribahasa ini tidak tepat berlaku kepada para ulama. Mereka patah lambat tumbuh, dan mereka hilang lambat berganti. Sampailah suatu waktu nanti permukaan bumi ini akan kosong dari Ulama. Pada waktu itu sudah tidak berarti lagi kehidupan di dunia ini. Alam penuh dengan kesesatan. Manusia telah kehilangan nilai dan pegangan hidup. Sebenarnya, para ulamalah yang memberikan makna dan arti pada kehidupan manusia di permukaan bumi ini.
Maka apabila telah habis para ulama, hilanglah segala sesuatu yang bemilai. Akhir-akhir ini kita telah melihat gejala zaman yang dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tadi. Yakni bilangan para ulama hanya tinggal sedikit dan usaha untuk melahirkannya tidak mendapat perhatian yang sewajamya. Pondok-pondok pesantren dan madrasah-madrasah kurang mendapat perhatian dari cendekiawan. Mereka lebih mengutamakan pelajaran di bidang keduniaan yang dapat meraih keuntungan harta benda dunia. Inilah realitas masyarakat kita hari ini. Oleh sebab itu, perlulah kita memikirkan hal ini dan mencari jalan untuk menyelesaikannya.
UMAT ISLAM IKUT JEJAK LANGKAH YAHUDI DAN NASHRANI
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Ra. ia berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lobang biawakpun kamu akan mengikuti mereka". Sahabat bertanya. "Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang Tuan maksudkan?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Siapa lagi?" (kalau bukan mereka). (HR. Muslim).
SELURUH DUNIA DATANG MENGERUMUNI DUNIA ISLAM
Dari Tsauban Ra. berkata Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Hampir tiba suatu zaman di mana
bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan
orang-orang yang kelaparan mengerumuni talam hidangan mereka". Maka
salah seorang sahabat bertanya, "Apakah karena kami sedikit pada hari
itu?" Nabi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Bahkan
kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu
banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati
musuh-musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit
'wahan'. Seorang sahabat bertanya: "Apakah 'wahan' itu, hai
Rasulullah?". Rasulullah menjawab: "Cinta dunia dan takut mati". (HR.
Abu Daud).
Keterangan memang benar apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam tersebut. Keadaan umat Islam pada hari ini,
menggambarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam. Umat Islam walaupun mereka dalam jumlahnya banyak,
yaitu 1000 juta 1/5 penduduk dunia), tetapi mereka sering menjadi
tuduhan negatif dan menjadi alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka
ditindas, diinjak-injak, dibantai dan sebagainya. Bangsa-bangsa dari
seluruh dunia walaupun berbeda agama, mereka bersatu untuk melawan dan
melumpuhkan kekuatan umat Islam. Sebenarnya, sebab kekalahan kaum
Muslimin adalah dari dalam diri kaum Muslimin itu sendiri, yaitu adanya
penyakit "wahan" yang merupakan penyakit campuran dari dua unsur yang
sering wujud dalam bentuk kembar dua, yaitu "cinta dunia" dan "takut
mati".Kedua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. "Cinta dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil dan tidak mau menyumbangkan harta di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala "Takut mati" bermakna senang dengan kehidupan dunia dan tidak membuat persediaan untuk menghadapi negeri akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agama Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita berdoa semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala, menurunkan pertolongan (nushrah)Nya kepada kaum muslimin dan memberikan kepada mereka kemenangan di dunia dan di akhirat.
ILMU AGAMA AKAN BERANGSUR-ANGSUR HILANG
Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash Ra. ia berkata: Aku mendengar Rasullullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,' "Bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak akan mencabut (menghilangkan) ilmu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan ilmu agama dengan mematikan para ulama. Apabila sudah ditiadakan para ulama, orang banyak akan memilih orang-orang jahil sebagai pemimpinnya. Apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain." (HR. Muslim).
Keterangan Sekarang ini para ulama sudah berkurang. Satu demi satu pergi meninggalkan kita. Kalau peribahasa kita mengatakan, "patah tumbuh, hilang berganti", namun sangat sayang peribahasa ini tidak tepat berlaku kepada para ulama. Mereka patah lambat tumbuh, dan mereka hilang lambat berganti. Sampailah suatu waktu nanti permukaan bumi ini akan kosong dari Ulama. Pada waktu itu sudah tidak berarti lagi kehidupan di dunia ini. Alam penuh dengan kesesatan. Manusia telah kehilangan nilai dan pegangan hidup. Sebenarnya, para ulamalah yang memberikan makna dan arti pada kehidupan manusia di permukaan bumi ini.
Maka apabila telah habis para ulama, hilanglah segala sesuatu yang bemilai. Akhir-akhir ini kita telah melihat gejala zaman yang dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tadi. Yakni bilangan para ulama hanya tinggal sedikit dan usaha untuk melahirkannya tidak mendapat perhatian yang sewajamya. Pondok-pondok pesantren dan madrasah-madrasah kurang mendapat perhatian dari cendekiawan. Mereka lebih mengutamakan pelajaran di bidang keduniaan yang dapat meraih keuntungan harta benda dunia. Inilah realitas masyarakat kita hari ini. Oleh sebab itu, perlulah kita memikirkan hal ini dan mencari jalan untuk menyelesaikannya.
UMAT ISLAM IKUT JEJAK LANGKAH YAHUDI DAN NASHRANI
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Ra. ia berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lobang biawakpun kamu akan mengikuti mereka". Sahabat bertanya. "Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang Tuan maksudkan?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Siapa lagi?" (kalau bukan mereka). (HR. Muslim).
Keterangan Umat Islam akan mengikuti jejak langkah atau "cara hidup"
orang-orang Yahudi dan Nashrani, hingga dalam urusan yang kecil dan yang
remeh sekalipun. Contohnya, jikalau orang Yahudi dan Nashrani masuk ke
lobang biawak yang kotor dan sempit sekali pun, orang Islam akan terus
mengikuti mereka. Pada zaman sekarang, kita dapat melihat kenyataan
sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini. Banyak orang Islam
yang kehilangan pegangan di dalam kehidupan. Mereka banyak meniru "cara
hidup" Yahudi dan Nashrani, baik disadari ataupun tidak. Banyak orang
Islam yang telah terperangkap dalam tipu muslihat Yahudi dan Nashrani
dan ada pula yang sekaligus menjadi alat untuk kepentingan mereka. Ya
Allah ! Selamatkan kami dari mereka.
GOLONGAN ANTI HADITS
GOLONGAN ANTI HADITS
Dari Miqdam bin Ma'dikariba Ra. ia
berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda;
"Hampir tiba suatu zaman di mana seorang lelaki yang sedang duduk
bersandar di atas kursi kemegahannya, lalu disampaikan orang kepadanya
sebuah hadits dari haditsku maka ia berkata: "Pegangan kami dan kamu
hanyalah kitabullah (Al-Qur'an) saja. Apa yang dihalalkan oleh Al-Qur'an
kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan". (Kemudian Nabi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melanjutkan sabdanya): "Padahal apa yang
diharamkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam samalah hukumnya
dengan apa yang diharamkan Allah Subhanhu wa Ta'ala ". (HR. Abu Daud dan
Ibnu Majah).
Keterangan Laki-laki yang dimaksudkan di
dalam Hadits ini ialah seorang yang mengingkari kedudukan Hadits
sebagai sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur'an. Ia hanya percaya
kepada Al-Qur'an saja. Baginya, Hadits bukan menjadi sumber hukum dan
tempat rujukan. Golongan ini dianggap telah keluar dari ikatan Agama
Islam. Karena ia tidak akan dapat memahami Al-Qur'an jika tidak kembali
kepada Hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Al-Qur'an banyak
menyebutkan garis-garis besar ajaran Islam dan dalam bentuk global, maka
Haditslah yang berfungsi untuk merinci isi dan kandungan ayat-ayatnya
serta menerangkan yang sulit-sulit. Oleh karena itu, syariat tidak akan
sempurna kalau hanya dengan Al- Qur'an saja, tetapi ia mesti disertai
dengan Hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
GOLONGAN YANG SENANTIASA MENANG
Dari
Mughirah bin Syu'bah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda: "Senantiasa di kalangan umatku ada golongan yang selalu
menang (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah pada suatu waktu
yang dikehendaki Allah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. M ereka senantiasa
menang. (HR. Bukhari).
Keterangan Allah Subhanahu wa Ta'ala
telah menjadikan Umat Islam ini umat yang terakhir sekali. Oleh sebab
itu Allah Subhanahu wa Ta'ala berjanji akan memelihara kitab -Nya
(Al-Qur'an) dan berjanji untuk melahirkan generasi demi generasi yang
akan memikul tugas dakwah hingga tetap eksis golongan mukminin di
permukaan bumi ini. Kalau kita teliti sejarah Umat Islam mulai zaman
permulaan pengembangannya hingga hari ini, kita akan mendapatkan Umat
Islam telah teruji sepanjang sejarah dengan ujian yang berat-berat.
Ujian itu dimulai dari golongan Musyrikin di Makkah, Munafiqin, Yahudi
dan Nashrani di Madinah, seterusnya gerakan riddah, Majusi yang
berselimutkan Islam, golongan Bathiniyah, pengaruh falsafah dan
pemikiran Yunani, serangan bangsa Mongol dan bangsa Tartar yang
menghancurkan peradaban Islam di Baghdad pada pertengahan abad keenam
Hijriyah.
Begitu pula halnya dengan pembantaian
terhadap kaum Muslimin ketika jatuhnya kerajaan Islam di Andalus
(Spanyol) dan seterusnya disambung dengan pengaruh-pengaruh imperialis
Barat terhadap dunia Islam, gerakan Zionis Yahudi dan missionary
Nashrani yang mempunyai peralatan dan kemudahan yang banyak dan
seterusnya serangan di segi pemikiran dan kebudayaan. Walaupun ujian
yang sangat dahsyat melanda Umat Islam di sepanjang sejarah, namun
mereka masih eksis dan masih mempunyai identitas dan peranan yang hebat
di dalam peta dunia hari ini. Walaupun dewasa ini ada di kalangan Umat
Islam yang tidak menghiraukan Urusan agama, tetapi masih ada golongan
yang bersungguh~sungguh untuk mempelajari agama dan memperjuangkannya.
Walau pun banyak di kalangan Umat Islam
yang telah hancur moral dan akhlaknya, tetapi masih ada golongan yang
berakhlak tinggi dan berbudi luhur. Walaupun berbagai syi'ar Islam
diinjak-injak di beberapa tempat, tetapi di tempat lain syi'ar Islam
masih gagah dan teguh. Walaupun aktivis-aktivis Islam ditindas dan
disiksa pada suatu tempat, tetapi di tempat lain mereka disanjung dan
dihormati. Begitulah seterusnya Umat Islam tidak akan lenyap dari
permukaan bumi ini, hingga sampai pada waktu yang dikehendaki oleh Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Maka pada waktu itu Allah Subhanahu wa Ta'ala akan
mematikan semua orang Islam dengan tiupan angin yang mematikan setiap
jiwa yang beriman. Dan yang tinggal setelah itu hanyalah orang-orang
jahat atau orang kafir. Pada waktu itulah akan terjadi hari qiamat.
PENYAKIT UMAT-UMAT DAHULU
Dari
Abu Hurairah Ra .. katanya: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda, "Umatku akan ditimpa penyakit -penyakit yang
pemah menimpa umat -umat dahulu. " Sahabat bertanya, "Apakah
penyakit-penyakit umat -umat terdahulu itu?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam menjawab, "Penyakit-penyakit itu ialah : (1 )terlalu sombong,
(2) terlalu mewah, (3) mengumpulkan harta sebanyak mungkin, (4) tipu
menipu dalam merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6)
dengki-mendengki, sehingga jadi zalim menzalimi." (HR. Hakim).
Keterangan Penyakit-penyakit yang
disebutkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tadi telah banyak
kita lihat di kalangan kaum muslimin hari ini. Di sana sini kita melihat
penyakit ini menular dalam masyarakat dengan ganasnya. Dunia Islam
dilanda krisis rohani yang sangat tajam dan meruncing. Dengan kekosongan
jiwa itulah mereka terdorong untuk mencari harta benda
sebanyak-banyaknya untuk memuaskan hawa nafsu. Maka apabila hawa nafsu
diturutkan tentunya mereka akan menggunakan segala cara dan tipu
muslihat. Saat itu, hilanglah nilai-nilai akhlak, yang eksis hanyalah
kecurangan, khianat, dengki mendengki dan sebagainya. Marilah kita
renungkan maksud Hadits ini, dan marilah kita memperhitungkan diri
sebelum kita diperhitungkan di hadapan Allah pada hari qiamat nanti.
ISLAM KEMBALI ASING
Dari
Abu Hurairah Ra. Ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam; "Islam mulai berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan
kembali asing pula. Maka beruntunglah orang-orang yang asing." (HR.
Muslim).
Keterangan Islam mulai tersebar di
Mekkah dalam keadaan sangat asing. Sangat sedikit penganut dan
pendukungnya kalau dibandingkan dengan penentangnya. Kemudian setelah
itu Islam tersebar ke seluruh pelosok dunia sehingga dianut oleh dua
pertiga penduduk dunia. Kemudian Islam kembali asing dan dirasa ganjil
dari pandangan dunia, bahkan dari pandangan orang Islam sendiri.
Sebagian dari orang Islam merasa ganjil dan aneh bila melihat orang
Islam yang iltizam (komitmen) dengan Islam dan mengamalkan tuntutan
Islam yang sebenamya. Seorang yang iltizam dengan Islam dipandang dingin
oleh masyarakat dan sukar untuk diterima sebagai individu yang sehat.
Contohnya, kalau ada sesuatu program kemasyarakatan kemudian masuk waktu
shalat, tiba-tiba ada orang yang minta izin untuk menunaikan shalat,
maka tindakan itu dianggap tidak sopan dan kurang wajar. Sedangkan orang
yang tidak shalat sambil bersenda- gurau ketika orang lain shalat tidak
dianggap sebagai perbuatan yang salah dan terkutuk. Begitulah
seterusnya nasib Islam di akhir zaman. Ia akan terasing dan tersisih
dari masyarakat, bahkan tersisih dari pandangan orang Islam sendiri yang
mengaku sebagai Umat Islam dan marah jika dikatakan dia bukan orang
Islam.
BAHAYA KEMEWAHAN
Keterangan Dalam Hadits ini Nabi kita
Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menerangkan umatnya pada suatu
waktu akan mendapat kekayaan dan kelapangan dalam kehidupan. Di waktu
pagi memakai satu pakaian dan di waktu sore memakai pakaian yang lain
pula. Hidangan makan tak putus-putus. Rumah- rumah mereka indah dan
dihias dengan beraneka ragam perhiasan. Dalam keadaan demikian kita juga
mungkin akan berkata seperti perkataan sahabat; di mana kalau segalanya
sudah beres, maka mudahlah hendak melaksanakan ibadat.
Tetapi Nabi kita Muhammad Shallallahu
'Alaihi wa Sallam mengatakan, "Keadaan serba kekurangan itu adalah lebih
baik untuk kita," artinya lebih memberikan kesempatan untuk kita
melakukan ibadat. Kemewahan hidup banyak menghalangi seseorang dari
berbuat ibadat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala., seperti yang berlaku
hari ini. Segala yang kita miliki walaupun tidak melebihi keperluan,
namun rasanya sudah mencukupi. Tetapi, bila dibandingkan dengan
kehidupan para sahabat, kita jauh lebih mewah dari mereka, sedangkan
ibadat kita sangat jauh ketinggalan. Kekayaan dan kemewahan yang ada,
sering kali menyibukkan dan menghalangi kita dari berbuat ibadah. Kita
sibuk mengumpulkan harta, juga sibuk menjaganya dan sibuk untuk menambah
lebih banyak lagi.
Tak peduli halal atau haram, yang
penting harta dapat dikumpulkan. Tak peduli waktu shalat, bahkan semua
waktu digunakan untuk mengumpulkan kekayaan. Biarlah kita mencari harta
benda dunia pada batas-batas keperluan. Kalau berlebihan bisa digunakan
untuk menolong orang lain yang kurang berkemampuan dan sering-seringlah
bersedekah, sebagai simpanan untuk hari akhirat. Orang yang bijaksana
adalah orang yang mempunyai perhitungan untuk waktu akhiratnya dan ia
menjadikan dunia ini tempat bertanam dan akhirat tempat memetik buahnya.
UMAT ISLAM MEMUSNAHKAN ORANG-ORANG YAHUDI
Dari
Abu Hurairah Ra .. bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda, "Tidaklah akan terjadi qiamat, sehingga kaum Muslimin
memerangi kaum Yahudi, Apabila kaum Yahudi itu bersembunyi di balik batu
dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata. "Hai orang Islam.
inilah orang Yahudi ada di belakang saya. Kemarilah! Dan bunuhlah ia!,
kecuali pohon gharqad (sejenis pohon yang berduri), karena sesungguhnya
pohon ini adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itu ia melindunginya).
(HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Hadits ini memberikan harapan
yang sangat besar kepada kaum Muslimin dan menjanjikan kemenangan
mereka dalam memerangi orang-orang Yahudi. Jadi walaupun orang- orang
Yahudi merencanakan dan berusaha sekuat tenaga untuk membunuh dan
menyesatkan Umat Islam, namun akhirnya kaum Yahudi akan binasa juga di
dalam kepungan Umat Islam. Umat Islam akan membunuh dan menghapuskan
kaum Yahudi yang ada di permukaan bumi ini dan Umat Islam akan ditolong
oleh makhluk-makhluk Allah yang lain, sehingga batu dan pohon kayu pun
akan memberi pertolongan kepada mereka.
SIFAT AMANAH AKAN HILANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Dari
Huzaifah bin Al-Yaman Ra. katanya: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam pernah memberitahu kami dua buah Hadits (mengenai dua kejadian
yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat, sedangkan yang kedua
saya menanti-nantikannya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
memberitahu bahwasanya sifat amanah itu turun ke dalam lubuk hati orang-
orang tertentu. Kemudian turunlah Al-Qur'an. Maka orang-orang itu lalu
mengetahuinya melalui pedoman Al-Qur'an dan mengetahuinya melalui
pedoman As-Sunnah. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam;
menceriterakan kepada kami tentang hilangnya amanah, lalu beliau
bersabda, "Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu
dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang
ringan saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari
dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan
(menggelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan
kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gelindingkan dengan
kakimu, kemudian menggelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi,
padahal tidak ada apa-apa." Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam menceriterakan Hadits ini beliau mengambil sebuah batu kerikil
lalu menggelindingkannya dengan kakinya .. "Kemudian pagi-pagi (jadilah)
orang banyak berjual beli, maka hampir saja tidak ada seorang pun yang
mau menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahwasanya di kalangan
Bani Fulan (di tempat tertentu) ada seorang yang sangat baik memegang
amanah, sangat terpercaya dan orang banyak mengatakan, "Alangkah
tekunnya bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah cerdik
otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tidak ada lagi keimanan
sekalipun hanya seberat biji sawi. " Maka sesungguhnya telah sampai
waktunya, saya pun tidak mempedulikan siapakah di antara kamu semua yang
saya hendak bermubaya'ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka
agamanyalah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya agamanyalah
yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nashrani
atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan mengembalikannya
kepadaku (maksudnya jika dia seorang Nashrani atau Yahudi maka orang
yang memegang kekuasaan/pemerintahlah yang dapat membantu aku untuk
mendapatkan semua hak-milikku darinya.) Ada pun pada hari ini, saya
tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan
Fulan (orang-orang tertentu saja)." (HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Hadits ini menunjukkan, sifat
amanah akan hilang secara berangsur-angsur dari kalangan kaum Muslimin,
sehingga sampai suatu waktu nanti, orang yang dianggap baik untuk
menjaga amanah pun telah khianat pula. Begitulah gambaran masyarakat
kita hari ini. Banyak di antara kita tertipu oleh seseorang yang
kelihatannya bisa memikul amanah, tetapi sebenarnya ia adalah seorang
penipu.
ORANG BAIK BERKURANG, ORANG JAHAT BERTAMBAH
Keterangan Di antara tanda-tanda qiamat
ialah: (1) Bila anak-anak menjadi sebab kemarahan orang tuanya. (2) Bila
hujan berkurang, cuaca menjadi panas dan udara telah tercemar (menjadi
kotor). (3) Orang jahat bertambah banyak dan dorongan untuk membuat
kejahatan sangat banyak. (4) Orang yang berbuat kebaikan sedikit dan
tidak mendapat kemudahan yang sewajamya. (5) Anak-anak sudah berani
melawan orang tua. (6) Orang-orang yang jahat berani melawan orang-orang
yang baik dan tidak malu terhadap mereka. Kelihatannya corak masyarakat
kita pada hari ini tidak banyak bedanya dari apa yang disebutkan oleh
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tadi. Setiap hari kita melihat
kebenaran dari apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam. Kita berdoa mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala
menyelamatkan kita dan anak cucu kita dari golongan yang disebutkan
terdahulu.
SEBAB-SEBAB KEBINASAAN SESEORANG
Dari
Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda, "Akan datang suatu zaman saat itu orang yang beriman tidak
akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila dia lari membawanya dari
puncak bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu gua ke gua yang
lain. Maka apabila zaman itu telah tiba, segala mata pencarian
(pendapatan kehidupan) tidak dapat diperoleh kecuali dengan melaksanakan
sesuatu yang menyebabkan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Apabila
ini telah terjadi, maka kebinasaan seseorang adalah dari sebab mengikuti
kehendak isteri dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan
anak, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak kedua orang
tuanya. Dan jikalau orang tuanya sudah tidak ada lagi, maka
kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak familinya atau dari sebab
mengi kuti kehendak tetangganya". Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, apakah maksud perkataan engkau itu?"
(kebinasaan seseorang karena mengikuti kemauan isterinya, atau anaknya,
atau orang tuanya, atau keluarganya, atau tetangganya). Nabi Shallallahu
'Alaihi wa Sallam menjawab, "Mereka akan menghinanya dengan kesempitan
kehidupannya. Maka ketika itu lalu dia menceburkan dirinya di jurang
-jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya. (HR Baihaqi).
Keterangan Benar sekali sabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini. Banyak orang yang mengetahui
perkara-perkara yang diharamkan dalam agama namun oleh karena mengikuti
kemauan isteri, anak, orang tua, famili atau tetangganya, dia sanggup
menceburkan diri ke dalam jurang kemaksiatan demi untuk memuaskan hati
mereka.
DUA GOLONGAN PENGHUNI NERAKA
Dari
Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda,. ''Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka,
keduanya belum pemah aku lihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang
mempunyai cambuk bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang.
Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, lenggang-lenggok
waktu berjalan, mengayun-ayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas
kepala mereka) bagaikan bonggol (ponok unta yang condong). Kedua
golongan ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan dapat mencium bau
harumnya. Sesungguhnya bau harum sorga itu sudah tercium dari jarak
perjalanan yang sangat jauh, (HR. Muslim).
Keterangan
Kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini dapat kita
lihat dari realitas masyarakat hari ini. Ada golongan yang seenaknya
memukul orang lain dengan cambuk tanpa ditanya, bertindak dengan hukum
rimba. Banyak perempuan yang berpakaian tetapi telanjang. Maksudnya,
kalau dikatakan berpakaian pun bisa, karena masih ada secarik kain di
atas badan, dan kalau kita katakan bertelanjang pun bisa juga, karena
walaupun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain saja. maka samalah
dengan bertelanjang. Ataupun dia berpakaian dengan pakaian yang sangat
tipis sehingga memperlihatkan warna kulit dan menampakkan bentuk aurat.
Kemudian berjalan sambil mengayun- ayunkan badan dengan sanggul yang
besar, seperti ponok unta. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk sorga
dan tidak akan dapat mencium bau harumnya, walaupun semerbak harumnya
telah tercium darijarak perjalanan selama 500 tahun sebelum sampai
kepadanya.
ZAMAN ORANG TAK PEDULI DARIMANA MENDAPATKAN HARTA
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata:
Bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; "Akan datang suatu
zaman di mana seseorang tidak mempedulikan darimana ia mendapatkan
harta, apakah dari sumber yang halal ataupun haram." (HR. Nasa'i).
Keterangan Zaman sekarang merupakan
zaman ketandusan rohani dan zaman materialisme, segala sesuatu dinilai
dengan harta. Manusia cakar mencakar untuk memperoleh sebanyak mungkin
harta kekayaan. Mereka tidak mempedulikan darimana datangnya harta yang
didapat, apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram. Yang
penting, harta dapat dikumpulkan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi
kehendak nafsu ataupun untuk mengikuti kemauan isteri atau anak-anaknya.
Hadits Ketujuhbelas: HARTA RIBA ADA DI MANA-MANA Dari Abu Hurairah Ra.
ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Akan
tiba suatu zaman, tidak ada seorang pun kecuali ia terlibat dalam
memakan harta riba. Kalau ia tidak memakannya secara langsung, ia akan
terkena debunya." (HR. Ibnu Majah) Keterangan Kandungan sabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini sangat jelas terjadi di hadapan mata
kita pada hari ini.
ORANG MINUM KHAMAR DAN MENAMAKANNYA BUKAN KHAMAR
Dari
Abu Malik Al-Asy'ari Ra. katanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda; "Sesungguhnya akan ada sebagian dari umatku yang
meminum khamar dan mereka menamakannya dengan nama yang lain. (Mereka
meminum) sambi! diiringi dengan alunan musik dan suara biduanita. Allah
Subhanahu wa Ta'ala akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan
gempa) dan Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengubah mereka menjadi kera
atau babi." (HR. Ibnu Majah).
Keterangan
Maksudnya, akan ada di kalangan orang Islam yang meminum khamar dan
mereka mengatakan yang diminumnya itu bukan khamar. Ia hanyalah sejenis
minuman yang dapat menyegarkan badan atau yang dapat menghilangkan haus.
Mereka memberi nama kepada minuman ini bukan khamar, tetapi sebenarnya
ia adalah khamar yang diharamkan oleh syara'. Kemudian, menjadi
kebiasaan pula, keadaan mabuk itu akan disertai dengan alunan musik dan
juga nyanyian para biduanita. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
menerangkan, golongan ini akan ditimpa gempa bumi atau tubuh mereka akan
diubah menjadi bentuk kera atau babi. Sungguh benar sabda Junjungan
kita Nabi Besar Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini. Gempa bumi
demi gempa bumi yang terjadi di beberapa tempat di dunia ini sebagai
satu siksaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan jikalau golongan ini
belum sampai ke tingkatan berubah bentuk badan mereka menjadi kera dan
babi tetapi cara hidup mereka sudah banyak menyerupai caia hidup kera
dan babi.
SEDIKIT LAKI-LAKI DAN BANYAK PEREMPUAN
Dari Anas Ra. ia berkata; "Aku akan
menceritdkan kepada kamu sebuah Hadits yang tidak ada orang lain yang
akan menceritakannya setelah aku. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda; "Di antara tanda qiamat ialah sedikit ilmu,
banyak kejahilan, banyak perzinaan, banyak kaum perempuan dan sedikit
kaum lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki akan mengurus limapuluh
orang perempuan." (HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam menerangkan, di antara tanda hampirnya qiamat ialah
sedikit ilmu agama, banyak kejahilan, banyak terjadi perzinaan, sedikit
kaum lelaki dan banyak kaum perempuan. Statistik penduduk dunia pada
hari ini menunjukkan, jumlah kaum perempuan lebih banyak dari jumlah
kaum lelaki. Di sebagian negara terdapat perbandingan, setiap seorang
lelaki berbanding dengan sebelas wanita (1:11). Dan kalau kita meneliti
di segenap tempat, kita akan dapat membuat kesimpulan, perempuan lebih
banyak dari lelaki. Menurut Imam Ibnu Hajar, sebab bilangan perempuan
lebih banyak dari kaum lelaki adalah akibat peperangan yang berlaku,
karena yang banyak terbunuh dalam peperangan adalah kaum lelaki,
bukannya perempuan ... dan juga Allah Subhanahu wa Ta'ala menghendaki
kebanyakan bayi yang lahir di dunia ini adalah bayi perempuan dan
sedikit sekali bayi lelaki.
HAMBA JADI TUAN DAN BERDIRINYA BANGUNAN-BANGUNAN PENCAKAR LANGIT
Dari Umar bin al-Khaththab Ra. ia
berkata (dalam sebuah Hadits yang panjang): "Kemudian Jibril bertanya
kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Maka khabarkan
kepadaku tentang hari qiamat?" Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
menjawab .. , "Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang
bertanya." Maka Jibril berkata, "Kalau begitu coba khabarkan kepadaku
tanda-tandanya, " Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "hamba
sahaya akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa
sandal (alas kaki), bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala kambing,
berlomba-lomba mendirikan bangunan tinggi-tinggi." (HR. Muslim).
Keterangan Di antara tanda qiamat ialah,
bila hamba sahaya melahirkan tuannya. Maksudnya akan banyak bilangan
hamba yang kemudian akan digauli oleh tuannya dan melahirkan anak. Maka
anak ini berpangkat ayahnya, yaitu sebagai tuan ibunya sendiri. Ada juga
sebagian yang memberikan pendapat, contoh ini adalah simbolik kepada
keadaan yang sudah terbalik, di mana hamba menguasai tuan, bukan tuan
yang berkuasa ke atas hambanya. Jadi pemikiran manusia sudah terbalik,
di mana yang baik dikatakan buruk dan yang sebenamya buruk dikatakan
baik. Tanda kedua, apabila orang yang tidak mempunyai sandal atau orang
miskin yang semestinya mendahulukan membeli sandal dari yang lain,
tiba-tiba dia telah mendirikan bangunan yang tinggi yang tentunya
terpaksa berhutang dari orang lain. Ada pula yang menerangkan, yang
dimaksudkan adalah orang yang miskin di akhir zaman akan menjadi kaya
dengan tiba-tiba, sehingga ada orang yang pada waktu kemarin masih saja
belum mempunyai sandal, tiba-tiba pada hari ini dia sudah dapat
mendirikan bangunan yang indah-indah dan sangat mewah.
ORANG KUAT BERAGAMA SEPERTI MEMEGANG BARA API
Dari
Anas Ra. berkata RasuJullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
''Akan datang pada manusia suatu zaman saat itu orang yang berpegang
teguh (sabar) di an tara mereka kepada agamanya laksana orang yang
memegang bara api. (HR. Tirmidzi).
Keterangan Yang dimaksudkan di sini
ialah zaman yang sang at menggugat iman sehingga siapa saja yang hendak
mengamalkan ajaran agamanya dia pasti menghadapi kesulitan dan tantangan
yang sangat hebat. Kalau dia tidak bersungguh-sungguh, pasti agamanya
akan terlepas dari genggamannya. Ini disebabkan keadaan sekelilingnya
tidak mendorong untuk menunaikan kewajiban agamanya, bahkan apa yang ada
di sekelilingnya mendorong untuk berbuat kemaksiatan yang dapat
meruntuhkan aqidah dan keimanan atau paling kurang menyebabkan
kefasikan. Ini juga berarti, orang Islam terjepit dalam melaksanakan
ajaran agamanya di samping tidak mendapat fasilitas yang sewajarnya.
GOLONGAN RUWAIBIDHAH
Dari
Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda; "Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipuan.
Pada waktu itu si pendusta dikatakan benar dan orang yang benar
dikatakan dusta. Pengkhianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang
amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan berbicara hanyalah
golongan "Ruwaibidhah". Sahabat bertanya, "Apakah Ruwaibidhah itu hai
Rasulullah?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Orang kerdil,
hina dan tidak mengerti bagaimana mengurus orang banyak." (HR. Ibnu
Majah).
Keterangan Zaman yang disebutkan di atas
adalah zaman penuh tipuan. Tipuan segi material dan tipuan segi
pemikiran. Orang yang benar akan disingkirkan dan orang yang khianat
serta fasiq akan disanjung dan dibesar-besarkan. Orang yang benar tidak
diberikan ruang untuk menyampaikan kebenaran. Yang dibolehkan berbicara
hanyalah pribadi-pribadi yang hina dan sebenamya tidak tahu bagaimana
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
PEPERANGAN DEMI PEPERANGAN
Dari Abu Hurairah Ra., katanya
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Hari qiamat tidak
akan terjadi sehingga harta benda melimpah ruah dan timbul banyak fitnah
(ujian, kesesatan, kekufuran, kegilaan, penderitaan, mushibah) serta
sering terjadi "al-Harj". Sahabat bertanya, "Apakah al-Harj itu hai
Rasulullah?". Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: "Peperangan,
peperangan, peperangan. Beliau mengucapkannya tiga kali". (HR. Ibnu
Majah).
Keterangan Realitas dunia hari ini
membuktikan kebenaran sabda junjungan kita Nabi Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam. Harta-benda melimpah-ruah. Banyak alat-alat modem yang
dihasilkan oleh teknologi Barat dan Timur sehingga bertambah banyak
peralatan dan keperluan hidup. Maka oleh karena itu banyak orang
berlomba-lomba meraup untuk meraih keuntungan dalam memproduksi dan
memperdagangkan alat- alat tersebut. Karena masing-masing tamak dan
rakus, maka terjadilah perebutan yang mengakibatkan berlakunya
peperangan demi peperangan.
Dari hari ke hari peperangan berkobar
dengan tidak henti- hentinya. Padam di suatu tempat, menyala pula di
tempat lain. Satu sama lain saling cakar mencakar. Semakin maju
teknologi, semakin tersiksa manusia karenanya. Sebenamya teknologi
tidaklah bertentangan dengan Islam, tetapi teknologi itu mestilah patuh
di bawah etika kemanusiaan yang didukung oleh Islam itu sendiri.
Sedangkan teknologi yang dikemukakan
oleh dunia barat pada hari ini didasarkan kepada kepentingan pribadi dan
mengikuti hawa nafsu yang rakus sehingga teknologi itu digunakan untuk
menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri. Kelihatannya,
begitulah keadaan yang akan berlaku dari umur dunia ini, sehingga sampai
ke titik akhir, yaitu qiamat.
WAKTU TERASA PENDEK
Dari
Anas bin Malik Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda, "Tidak akan terjadi qiamat sehingga waktu terasa pendek, maka
setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti
seminggu, seminggu dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti
satu jam serta satu jam dirasakan seperti satu kilatan api. " ( sebentar
saja, hanya seperti kilatan api sekejap). (HR. Tirmizi).
Keterangan Waktu akan terasa berlalu
begitu cepat. Belum sempat kita berbuat sesuatu, tiba-tiba waktu sudah
berubah, sehingga banyak urusan yang belum dapat diselesaikan. Kita
seakan- akan sibuk, tetapi kita tidak faham apa yang disibukkan. Kita
diburu waktu dan ia berlalu dengan tidak ada urusan yang dapat kita
selesaikan. Inilah yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu. Menurut Imam
al-Karmani, yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu itu ialah dicabut
keberkatan darinya. Memang benar apa yang dikatakan oleh Imam al-Karmani
itu. Dahulu kita merasakan dalam sehari banyak urusan yang dapat kita
laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari yang sama hanya sedikit urusan
yang dapat kita laksanakan. Ini adalah sebagai tanda hari qiamat hampir
tiba.
MUNCULNYA TAMBANG-TAMBANG BUMI
Dari
Ibnu Umar Ra. ia berkata: "Pada satu ketika dibawa ke hadapan
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sepotong emas. Emas itu adalah
emas zakat yang pertama sekali dibawa oleh Bani Sulaim dari pertambangan
mereka. Maka sahabat berkata: "Hai Rasulullah ! Emas ini adalah hasil
dari tambang kita". Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab,
"Nanti kamu akan dapati banyak tambang-tambang, dan yang akan
menguasainya adalah orang-orang jahat. (HR. Baihaqi).
Keterangan Tepat sekali apa yang telah
disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam limabelas abad
yang lampau. Hari ini dunia Islam sangat kaya dengan tambang bumi,
seperti emas, perak, timah, minyak dan lain-lain, tetapi yang mengurus
dan menguasainya adalah orang- orang yang bukan Islam. Ini adalah suatu
realitas yang sangat jelas di mata kita dan merupakan salah satu di
antara tanda dekatnya hari qiamat.
TANAH ARAB YANG TANDUS MENJADI LEMBAH SUBUR
Dari
Abu Hurairah Ra. ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam.; "Tidak akan terjadi qiamat sehingga Tanah Arab (yang tandus
itu) menjadi lembah yang subur dan dialiri sungai- sungai." (HR.
Muslim).
Keterangan Sekarang kita telah mulai
menyaksikan kebenaran sabda junjungan kita ini. Kita banyak melihat
tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering krontang tetapi sekarang
telah mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumputan dan pohon-pohon
kayu. Contohnya, Padang Arafah yang ada di Mekkah al-Mukarramah yang
dahulunya hanya dikenali sebagai padang pasir tandus dan tidak ada
pohon-pohonan. Sekarang ini Padang Arafah dipenuhi pohon- pohonan,
sehingga kelihatan menghijau dan kita dapat berteduh di bawah
naungannya.
Keadaan ini walaupun menyejukkan mata
memandang namun ia mengurangi gambaran keadaan padang Mahsyar, tempat
berhimpunnya seluruh makhluk pada hari qiamat nanti yang merupakan
tujuan utama dan pelajaran penting yang diambil dari ibadah wuquf jamaah
Haji di Padang Arafah pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijriyah.
UJIAN DAHSYAT TERHADAP IMAN
Dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian di waktu sore dia sudah menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadits) seseorang yang masih beriman di waktu sore, kemudian pada keesokan harinya dia sudah menjadi kafir. Dia telah menjual agamanya dengan sedikit harta benda dunia ", (HR. Muslim).
Keterangan Hadits ini menerangkan kepada
kita betapa dahsyat dan hebatnya ujian terhadap iman seseorang di akhir
zaman. Seseorang yang beriman di waktu pagi, tiba-tiba dia menjadi
kafir di waktu sore. Begitu pula dengan seseorang yang masih beriman di
waktu sore. Tiba-tiba besok paginya telah menjadi kafir. Begitu cepat
perubahan yang berlaku. Iman yang begitu mahal boleh gugur di dalam
godaan satu malam atau satu hari saja, sehingga banyak orang yang
menggadaikan imannya karena hanya hendak mendapatkan sedikit harta benda
dunia.
Dunia lebih dicintai mereka daripada
iman. Menurut riwayat Ibnu Majah, beliau menambahkan, "Kecuali orang
yang hatinya dihidupkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan ilmu."
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kita di antara orang
yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, sehingga dengan itu Allah
Subhanahu wa Ta'ala akan menyelamatkan iman kita dari ujian yang dahsyat
ini.
KELEBIHAN BERIBADAH DI WAKTU HURU-HARA
Dari
Ma 'qil bin Yasar Ra. ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda: "Beribadah di waktu huru-hara (di tengah kemelut dunia
yang dahsyat) adalah seperti berhijrah kepadaku." (HR Muslim).
Keterangan Orang yang dapat beribadah
dan menunaikan kewajiban agamanya di waktu yang penuh dengan huru-hara
dan gangguan dari segenap penjuru, dan dapat mengingat Allah Subhanahu
wa Ta'ala di waktu orang lain lupa dan disibukkan dengan urusan-urusan
yang melalaikan, mereka akan diberi pahala seperti pahala hijrah yang
telah dilakukan oleh kaum Muhajirin di zaman Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam. Mudah-mudahan kita termasuk dalam kalangan mereka
yang dapat beribadah walaupun di dalam keadaan dan situasi yang sangat
sibuk, dan mudah-mudahan kita mendapat pahala besar yang telah
dijanjikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam itu.
PERANG DI SEKITAR SUNGAI FURAT(IRAQ) KARENA BEREBUT KEKAYAAN
Dari Abu Hurairah Ra., bahwasanya
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak terjadi hari
qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates, yaitu sebuah sungai yang
ada di Iraq) menjadi surut airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari
emas. Banyak orang yang terbunuh karena memperebutkannya. Maka
terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang.
Dan masing-masing yang terlibat berkata. "Mudah-mudahan akulah orang
yang selamat itu. "Di dalam riwayat lain disebutkan: "Sudah dekat suatu
masa di mana Sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu kelihatan
perbendaharaan dari emas, maka siapa saja yang hadir di situ janganlah
ia mengambil sesuatu pun dari harta itu. " (HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Hadits ini jelas sekali
menerangkan, di negara Iraq dan sekitarnya akan berkobar peperangan yang
disebabkan memperebutkan kekayaan yang ada di sana, banyak yang menjadi
korban dan semua yang terlibat bercita-cita hanya dialah yang selamat.
TAK ADA IMAM UNTUK SHALAT BERJAMA'AH
Dari Salamah binti al-Hurr Ra. ia
berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: "Akan datang suatu zaman, pada waktu itu orang banyak berdiri
tegak beberapa lama, karena mereka tidak mendapatkan orang yang dapat
mengimami mereka shalat." (HR. Ibnu Majah).
Keterangan Walaupun secara pasti pada
hari ini kita belum sampai ke tingkatan yang telah disabdakan oleh
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tersebut, namun masyarakat kita
sekarang sudah menuju ke sana. Banyak masjid-masjid yan•g tidak
mempunyai Imam yang benar-benar dapat melaksanakan peranan seorang Imam.
Kelihatannya, masyarakat kita kurang memberikan perhatian kepada
ilmu-ilmu syari'at. Mereka yang berilmu pun banyak yang tidak menghadiri
shalat berjamaah, maka tinggallah orang-orang yang jahil. Apabila
keadaan ini berkepanjangan, pasti pada suatu hari nanti akan sampai juga
kepada tingkatan keadaan yang telah dinyatakan Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam tersebut.
ULAMA TIDAK DIPEDULIKAN
Dari Sahl bin Saad as-Sa 'idi Ra. ia
berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Ya Allah!
Jangan Engkau pertemukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak
bertemu dengan suatu zaman dikala para ulama sudah tidak diikuti lagi,
dan orang yang penyantun sudah tidak dihiraukan lagi. Hati mereka
seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah
orang Arab (pada fasihnya)." (HR. Ahmad).
Keterangan Mungkin zaman sekarang sudah
mendekati keadaan yang telah digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam ini. Masyarakat sudah agak jauh dari para ulama.
Mereka takut mendekati para ulama, karena khawatir perbuatan mereka akan
ditegur. Orang tidak malu lagi melakukan maksiat walaupun di hadapan
orang yang tinggi pribadinya. Terkadang, sengaja maksiat itu dibuat-buat
di hadapan para ulama untuk menyatakan rasa ego dan sekaligus untuk
menyinggung perasaan mereka. Golongan ini juga ahli berpidato dan sering
memutarbalikkan kenyataan. Pembicaraan mereka begitu halus dan memikat
hati orang lain, padahal hati mereka adalah hati harimau yang siap siaga
untuk menerkam dan memangsa musuhnya.
NAMANYA SAJA ISLAM
Dari
Ali bin Abi Thalib Ra. ia berkata: Telah bersabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.: "Sudah hampir tiba suatu zaman, kala itu
tidak ada lagi dari Islam kecuali hanya namanya, dan tidak ada dari
Al-Qur'an keeuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka indah, tetapi
kosong dari hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada
di bawah kolong langit. Dari merekalah keluar fitnah, dan kepada mereka
fitnah itu akan kembali ." (HR. al-Baihaqi).
Keterangan Kalau kita perhatikan dunia
Islam pada hari ini, keadaannya tidak begitu jauh dari gambaran yang
telab dinyatakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini. Kalau
belum sampai pun, ia sudah mendekati ke sana. Ulama yang dimaksudkan
dalam Hadits ini ialah ulama SUI (ulama jabat) yang menjual agama mereka
dengan harta benda dunia, bukan ulama akhirat yang mewarisi tugas para
Nabi dan yang meneruskan penyiaran dakwah dari zaman ke zaman.
AL-QUR'AN AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT
Dari Huzaifah bin al-Yaman Ra. ia
berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Islam akan
lenyap seperti hapusnya (warna pakaian yang telah usang), sehingga
(sampai suatu masa nanti) orang tidak mengerti apa yang dimaksudkan
dengan puasa, apa yang dimaksudkan dengan shalat, apa yang dimaksudkan
dengan nusuk (ibadah), dan apa yang dimaksudkan dengan sedekah.
Al-Qur'an akan hilang semuanya pada suatu malam saja, maka tidak ada
yang tertinggal dipermukaan bumi ini darinya walau pun hanya satu ayat.
Dan yang ada hanya beberapa kelompok manusia, di antaranya para orang
tua, laki -laki dan perempuan. Mereka hanya dapat berkata, "Kami sempat
menemui nenek moyang kami mengucapkan kalimat "La ilaha illallah",
lalu kami pun mengucapkannyajuga. Maka berkata Shilah (perawi Hadits
dari Huzaifah)~ Apa yang dapat dibuat oleh La ilaha illallah (apa
gunanya La ilaha illallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak
memahami apa yang dimaksudkan dengan shalat, puasa, nusuk, dan
sedekah?" Maka Huzaifah memalingkan• muka darinya (Shilah yang
bertanya). Kemudian Shilah mengulangi pertanyaan itu tiga kali. Maka
Huzaifah memalingkan mukanya pada setiap kali pertanyaan Shilah itu.
Kemudian Shilah bertanya lagi sehingga akhimya Huzaifah menjawab,
"Kalimat itu dapat menyelamatkan mereka dari api neraka" (Huzaifah
mengatakan jawaban itu tiga kali). (HR. Thnu Majah).
Keterangan Hadits di atas menerangkan
kepada kita pada suatu zaman nanti akan terjadi: 1. Ilmu tentang Islam
akan diangkat. 2. Al-Qur'an juga akan diangkat dari permukaan bumi ini.
3. Orang banyak hanya mengenali beberapa istilah Islam, tetapi mereka
tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan istilah-istilah itu. 4.
Begitu pula mereka hanya dapat mengucapkan kalimat "Lailaha illallah",
tetapi mereka tidak memahami apa tuntutan kalimat suci itu terhadap
mereka. Walau bagaimanapun Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan belas
kasihan-Nya masih menghargai keimanan mereka yang sedikit itu dan akan
memasukkan mereka ke dalam sorga.
LIMABELAS MAKSIAT YANG MENURUNKAN BALA'
Dari Ali bin Abi Thalib Ra.
dikatakannya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
"Apabila umatku telah melakukan limabelas perkara, maka bala' pasti akan
turun kepada mereka, yaitu:
1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang orang tertentu
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan
3. Zakat dijadikan hutang
4. Suami memperturutkan kemauan isteri
5. Anak durhaka terhadap ibunya
6. Sedangkan ia berbuat baik dengan temannya
7. Dia menjauhkan diri dari ayahnya
8. Suara-suara ditinggikan di dalam masjid
9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka
10. Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya
11. Khamar (arak) sudah diminum di segenap tempat
12. Kain sutera banyak dipakai ( oleh kaum lelaki )
13. Para biduanita disanjung-sanjung
14. Musik banyak dimainkan
15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat) Maka ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi ataupun mereka akan diubah menjadi makhluk lain." (HR.Tirmizi)
1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang orang tertentu
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan
3. Zakat dijadikan hutang
4. Suami memperturutkan kemauan isteri
5. Anak durhaka terhadap ibunya
6. Sedangkan ia berbuat baik dengan temannya
7. Dia menjauhkan diri dari ayahnya
8. Suara-suara ditinggikan di dalam masjid
9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka
10. Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya
11. Khamar (arak) sudah diminum di segenap tempat
12. Kain sutera banyak dipakai ( oleh kaum lelaki )
13. Para biduanita disanjung-sanjung
14. Musik banyak dimainkan
15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat) Maka ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi ataupun mereka akan diubah menjadi makhluk lain." (HR.Tirmizi)
Keterangan Dunia pada hari ini telah
mengalami segala apa yang telah disabdakan Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam ini, hanya mungkin belum sampai ke tingkatan akhir.
LIMA MAKSIAT YANG DISEGERAKAN BALASANNYA
Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata:
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mendatangi kami (pada suatu
hari) kemudian beliau bersabda,' "Wahai kaum Muhajirin, lima perkara
kalau kamu telah diuji dengannya (kalau kamu telah mengerjakannya),
maka tidak ada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku berlindung dengan Allah
SUBHANAHU wa Ta'ala., semoga kamu tidak menemui zaman itu.
Perkara-perkara itu ialah:
1. Tidak tampak perzinaan pada suatu
kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, melainkan
akan berjangkit di kalangan mereka wabah penyakit menular (Tha'un)
dengan cepat, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pemah
menimpa umat-umat yang telah lalu
2. Dan tiada mereka mengurangkan sukatan/ukuran dan timbangan, kecuali mereka akan diuji dengan kemarau panjang dan kesulitan mencari rezeki dan kezaliman dari kalangan pemimpin mereka
3. Dan tidak menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tidak ada binatang (yang juga hidup di atas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
4. Dan tiada mereka menyalahi akan janji Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menurunkan ke atas mereka musuh yang akan merampas sebagian dari apa yang ada di tangan mereka
5. Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung da lam Al-Qur'an dan tidak mau menjadikannya sebagai pilihan, maka (di waktu itu) Allah akan menjadikan bencana di kalangan mereka sendiri." (HR. Ibnu Majah)
2. Dan tiada mereka mengurangkan sukatan/ukuran dan timbangan, kecuali mereka akan diuji dengan kemarau panjang dan kesulitan mencari rezeki dan kezaliman dari kalangan pemimpin mereka
3. Dan tidak menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tidak ada binatang (yang juga hidup di atas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
4. Dan tiada mereka menyalahi akan janji Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menurunkan ke atas mereka musuh yang akan merampas sebagian dari apa yang ada di tangan mereka
5. Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung da lam Al-Qur'an dan tidak mau menjadikannya sebagai pilihan, maka (di waktu itu) Allah akan menjadikan bencana di kalangan mereka sendiri." (HR. Ibnu Majah)
Keterangan Hadits di atas menerangkan bahwa :
1. Penyakit Tha'un (menular seperti kolera dan Aids) adalah disebabkan banyaknya terjadi perzinaan
2. Kesulitan mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah disebabkan dari rakyat yang mengurangkan sukatan, ukuran dan timbangan
3. Kemarau panjang disebabkan tidak mengeluarkan zakat
4. Kekuasaan musuh mengambil sebagian dari apa yang dimiliki kaum Muslimin (seperti hilangnya Tanah Palestina dari tangan kaum Muslimin) disebabkan mereka mengkhianati janji -janjinya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
5. Perang saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin disebabkan mereka mengabaikan hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai undang- undang di dalam kehidupan.
1. Penyakit Tha'un (menular seperti kolera dan Aids) adalah disebabkan banyaknya terjadi perzinaan
2. Kesulitan mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah disebabkan dari rakyat yang mengurangkan sukatan, ukuran dan timbangan
3. Kemarau panjang disebabkan tidak mengeluarkan zakat
4. Kekuasaan musuh mengambil sebagian dari apa yang dimiliki kaum Muslimin (seperti hilangnya Tanah Palestina dari tangan kaum Muslimin) disebabkan mereka mengkhianati janji -janjinya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
5. Perang saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin disebabkan mereka mengabaikan hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai undang- undang di dalam kehidupan.
KAPANKAH AKAN TERJADI KEHANCURAN?
Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata:
"Padasuatu hari ketika Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sedang berada
dalam suatu majelis dan berbicara dengan orang yang hadir, tiba-tiba
datang seorang A'rabi (Arab Badwi) lalu dia bertanya kepada Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Kapankah akan terjadi hari qiamat?" Nabi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam terus saja berbicara. Sebagian yang hadir
berkata, "Beliau (Nabi) mendengar apa yang ditanyakan, tetapi
pertanyaan itu tidak disenanginya." Sementara yang lain berkata, "Bahkan
beliau tidak mendengar pertanyaan itu." Sehingga apabila Nabi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam selesai berbicara, beliau bersabda, "Di
mana orang yang bertanya tentang hari qiamat tadi?" Lalu Arab Badwi itu
menyahut, "Ya! Saya hai Rasulullah." Maka Nabi Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda, "Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari
qiamat." Arab Badwi itu bertanya pula, "Apa yang dimaksudkan dengan
menyia-nyiakan amanah itu?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
menjawab, "Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka
tunggulah kedatangan hari qiamat." (HR. Bukhari).
Keterangan Pada hari ini banyak urusan
telah diserahkan kepada yang bukan ahlinya, sedangkan orang yang layak
untuk menjalankan urusan tersebut tidak diberi kesempatan yang
sewajarnya. Ini berarti waktu kehancuran tidak lama lagi akan terjadi.
BERBANGGA-BANGGA MASJID
Dari
Anas bin Malik Ra. bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda: "Tidak terjadi hari qiamat sehingga umatku bermegah -megahan
dengan bangunan masjid." (HR. Abu Daud).
Keterangan Di antara tanda dekatnya hari
qiamat ialah Umat Islam bangga dan bermegah-megahan dengan bangunan
masjidnya. Di antara mereka bangga dan merasa megah dengan keistimewaan
bangunannya. Perhatian mereka hanya kepada keindahan masjid saja, tidak
kepada pengisian masjid dengan ibadah dan shalat berjamaah. Banyak
masjid-masjid yang indah dan besar, tetapi yang datang untuk shalat di
dalamnya hanya segelintir manusia saja.
MENJUAL AGAMA KARENA DUNIA
Dari
Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
bersabda. "Akan keluar di akhir zaman orang-orang yang mencari
keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka berpakaian di hadapan
orang lain dengan pakaian yang dibuat dari kulit kambing (berpura-pura
zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang banyak, dan perkataan
mereka lebih manis dari gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala
(mempunyai tujuan-tujuan yang buruk). Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman kepada mereka, "Apakah kamu tertipu dengan kelembutan-Ku ?
Ataukah kamu terlalu berani berbohong kepada-Ku? Demi kebesaran-Ku, Aku
bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan
mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendekiawan) pun akan menjadi
bingung (dengan sebab fitnah itu)." (HR. Tirmizi).
Keterangan Golongan yang dimaksudkan di
dalam Hadits ini ialah orang-orang yang menjadikan agama sebagai alat
untuk mendapat keuntungan dunia. Mereka rela menjual agama untuk
mendapat keuntungan dunia ... Dan apabila kepentingan dunia
bertentangan dengan hukum syara', mereka berani mengubah hukum Allah dan
menyembunyikan kebenaran. Mereka juga ahli rnengemukakan hujah-hujah
yang menarik dan alasan-alasan yang memikat hati, tetapi sebenarnya
hujah-hujah dan alasan tersebut hanya semata-mata timbul dari kelicinan
mereka memutarbalikkan fakta.
Mereka menipu orang lain padahal
sebenarnya mereka menipu diri sendiri. Mereka akan dilanda kekusutan
pemikiran yang sangat tajam sehingga orang alim yang banyak pengalaman
pun akan kehabisan akal dan buah pikirannya. Mereka menghadapi
masalah-masalah yang meruncing dan akan menemui jalan buntu dalam
masalah yang dihadapi.
GOLONGAN YANG SELAMAT
Dari 'Auf bin Malik Ra. ia berkata:
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Umat Yahudi telah
berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu
golongan saja yang masuk sorga dan yang tujuh puluh akan masuk neraka.
Umat Nashrani telah berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan,
maka tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan hanya satu golongan saja
yang masuk sorga. Demi Tuhan yang diriku di daLam kekuasa an-Nya,
umatku akan berpecahbelah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu
golongan saja yang masuk sorga dan tujuh puluh dua akan masuk neraka.
Sahabat bertanya, "Golongan mana yang selamat?" Nabi Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam menjawab, "Mereka adalah jamaah. (Golongan Ahlus Sunnah Wal
Jamaah) (HR. Ibnu Majah).
Keterangan Yang dimaksudkan dengan
jama'ah yang selamat ini ialah golongan yang tetap berpegang teguh
kepada Al-Qur'an dan as-Sunnah dan juga dengan pendirian sahabat-sahabat
dan salafus- shaleh, ataupun yang diistilahkan oleh para ulama dengan
golongan "Ahlus Sunnah wal jama 'ah". Selain dari golongan ini adalah
sesat dan akan menjadi penghuni neraka.
SEPULUH TANDA-TANDA QIAMAT YANG BESAR
Dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari Ra. ia
berkata: "Datang kepada kami Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
dan kami waktu itu sedang bertukar pikiran. Lalu beliau bersabda: "Apa
yang kamu bicarakan?" Kami menjawab: "Kami sedang berbicara tentang hari
qiamat." Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak akan
terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam
tanda-tandanya. "Kemudian beliau menyebutkannya: " Asap, Dajjal,
binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin
Maryam Alaihissalam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga kali gempa bumi, sekali di
timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab, yang akhir
sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau
manusia ke Padang Mahsyar mereka." (HR. Muslim).
Keterangan Sepuluh tanda-tanda qiamat
yang disebutkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam Hadits
ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar yang akan terjadi ketika hampir
tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan
mengakibatkan penyakit seperti selesma di kalangan orang-orang yang
beriman dan akan mematikan orang kafir
2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan menguji keimanan, sehingga banyak orang yang akan tertipu dengan seruannya
3. Binatang besar yang keluar dekat gunung Shafa di Makkah yang akan berbicara, manusia sudah tidak mau lagi beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka waktu itu Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa
5. Turunnya Nabi Isa Alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang sedang berkuasa pada waktu itu dan heliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleh orang-orang Nashrani dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal
6. Keluamya bangsa YaJuj dan Ma'juj yang akan membuat kerusakan di permukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berhasil menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama pembantu-pembantunya pada zaman dahulu
7. Gempa bumi di Timur
8. Gempa bumi di Barat
9. Gempa bumi di Semenanjung Arab
10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar
2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan menguji keimanan, sehingga banyak orang yang akan tertipu dengan seruannya
3. Binatang besar yang keluar dekat gunung Shafa di Makkah yang akan berbicara, manusia sudah tidak mau lagi beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka waktu itu Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa
5. Turunnya Nabi Isa Alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang sedang berkuasa pada waktu itu dan heliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleh orang-orang Nashrani dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal
6. Keluamya bangsa YaJuj dan Ma'juj yang akan membuat kerusakan di permukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berhasil menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama pembantu-pembantunya pada zaman dahulu
7. Gempa bumi di Timur
8. Gempa bumi di Barat
9. Gempa bumi di Semenanjung Arab
10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar
Api itu akan bermula dari arah negeri
Yarnan. Menurut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab
Fathul Bari beliau mengatakan: "Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang
terpilih) dari kumpulan Hadits-Hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam keluarnya Dajjal adalah yang mendahului segala tanda- tanda
besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku di permukaan bumi
ini. Keadaan itu akan diakhiri dengan kematian Nabi Isa Alaihissalam
(setelah beliau turun dati langit). Kemudian terbitnya matahari dari
tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang
akan merusakkan sistem alam cakrawala, kejadian ini akan diakhiri
dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali
keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang
matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya. "
INTISARI
Setelah kita membaca hadits-hadits
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang menggambarkan kepada kita
peristiwa peristiwa akhir zaman, dapatlah kita mengambil beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Hendaklah kita senantiasa
bermuhasabah (membuat perhitungan diri) dan membuat penelitian terhadap
diri kita masing-masing untuk meningkatkan amalan yang sudah ada dan
menjauhkan segala perkara-perkara yang tidak baik. Kita hendaklah
menjauhkan diri dari golongan sesat yang sifat-sifatnya telah
diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam di dalam
hadits-hadits yang telah kita sebutkan.
2. Hendaklah kita berpegang teguh kepada
aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, aqidah yang telah menjadi pegangan para
sahabat, tabi'in dan para ulama, baik salaf maupun khalaf yang datang
silih berganti dari zaman ke zaman karena golongan ini saja yang akan
selamat dan akan memasuki sorga. Golongan yang lain dari mereka akan
menjadi penghuni Neraka.
3. Hendaklah kita berusaha mencari ilmu
pengetahuan agama, terutama ilmu-ilmu yang diistilahkan oleh para ulama'
sebagai "Ilmu Fardhu 'Ain" kemudian disusul dengan "Ilmu Fardhu
Kifayah". Setiap hari, kita sediakan waktu khusus untuk belajar ilmu
syariat, terutama dari ulama shaleh yang mewarisi tugas para Anbiya
Alaihimussalam. Cari dan tuntutlah ilmu sebelum diangkat (dihilangkan)
oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dari permukaan bumi.
4. Hendaklah kita berusaha membersihkan
hati dari sifat-sifat kotor dan senantiasa bermujahadah untuk
menghilangkan sifat-sifat tercela seperti "hubbud Dunia" (cinta kepada
dunia) dan "takut mati" yang menjadi sebab segala kelemahan kaum
Muslimin dan sebab kemenangan musuh terhadap kita. Untuk tujuan ini kita
hendaklah mempelajari dan mendalami Ilmu Akhlak serta menghayatinya di
dalam kehidupan kita.
5. Hendaklah kita berhati-hati di dalam
mencari nafkah kehidupan supaya kita terhindar dari sumber-sumber yang
tidak diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hendaklah kita menjauhkan diri
dari harta-harta yang haram dan jangan melakukan kezaliman apapun
terhadap hak milik orang lain karena tubuh yang tumbuh dari makanan yang
haram pasti akan dibakar api neraka.
6. Hendaklah kita memperhatikan masalah
pendidikan keluarga, anak isteri dan famili kita. Dan hendaklah kita
memberikan waktu untuk mentarbiyah (mendidik) mereka dan berusaha supaya
merekadapat mengikuti ajaran yang telah diberikan Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Jika kita tidak berbuat demikian, besar
kemungkinan kita akan menjadi binasa dan terjerumus ke dalam jurang
kemaksiatan, yaitu apabila kita terpaksa memperturutkan kemauan mereka
yang tidak jarang berlawanan dengan kehendak agama.
7. Hendaklah kita memberikan waktu yang
cukup setiap hari untuk membaca Al- Qur'anul Karim. Bacalah Al-Qur'an
sebelum diangkat dari permukaan bumi. Hendaklah kita membacanya dengan
baik, serta berusaha memahami kandungannya. Ia adalah teman kita di
malam yang sunyi dan wirid yang dibaca ketika manusia sedang sibuk
dengan berbagai urusan di waktu sore dan di waktu mereka nyenyak tidur
di tengah malam.
8. Hendaklah kita memberikan sebagian
dari rezeki yang dikaruniakan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kita
untuk diberikan kepada keluarga kita yang mernerlukannya dan orang lain
yang kurang berkemampuan, karena sedekah itu adalah sebagian dari bekal
kita menjalani negeri akhirat yang sangat jauh dan sulit itu. Semoga apa
yang kita korbankan itu akan menjadi hitungan dalam suratan kebaikan di
akhirat kelak.
9. Hendaklah kita memahami Islam ini
dengan bentuknya yang "Syumul" yang melengkapi seluruh aspek kehidupan.
Dengan itu kita hendaklah mengikuti dan melaksanakan ajaran Islam di
dalam semua lapangan kehidupan. Islam ketika berada di masjid, Islam
ketika berada di tengah masyaraltat, Islam ketika bemegara dan Islam di
dalam semua lapangan kehidupan.
10. Yang terakhir, hendaklah kita•hidup
untuk agama yang kita cintai ini. Kita menjadikan Islam sebagai pilihan
dan berjuang untuk menyiarkannya. Kita hendaklah memberi pengorbanan
sewajamya untuk Islam di samping berusaha dengan gigih
memperjuangkannya. Kita hendaklah juga berhati-hati terhadap apa yang
direncanakan oleh musuh-musuh Islam, apakah dari golongan Yahudi ataupun
dari golongan Nashrani dan dari golongan yang lain-lain. Dengan itu
kita akan dapat memelihara diri dari perangkap yang mereka pasang untuk
menghancurkan umat Islam.
Subscribe to:
Posts (Atom)